SALATIGA, KRJOGJA.com - Walikota Salatiga, Yuliyanto menegaskan pihaknya lebih baik menata pasar pagi daripada menutup pasar di tengah-tengah pandemi virus Corona (covid-19). Sebab pasar pagi Salatiga merupakan urat nadi perekonomian yang kuat. Kesadaran pedagang dan pembeli dalam menerapkan jaga jarak (physical distancing) terus meningkat.
"Kesadaran pedagang dan pembeli di pasar pagi dalam menaati protokol kesehatan dengan jaga jarak fisik saat berjualan sudah meningkat dengan baik. Saya minta petugas di lapangan terus melakukan pengawasan memakai masker dan jaga kebersihan," tandas Walikota Salatiga, Yuliyanto saat memberi arahan di Pasar Pagi Salatiga, Rabu (29/4/2020).
Bahkan bagi pedagang yang berjualan di Pasar Pagi tidak memakai masker dilarang membuka lapak dagangan. Dari data di Dinas Perdagangan Salatiga, jumlah pedagang Pasar Pagi 868 orang yang mengelar dagangan sejak pukul 01.00 hingga 06.30.(Sus)