CILACAP, KRJOGJA.com - Akhirnya 19 orang narapidana (napi) yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting, Manado, Sulawesi Utara dimasukan ke Nusakambangan, Cilacap. Dari Manado mereka diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU dengan tujuan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
"Kami mengirim dua bus tiga perempat yang biasa digunakan di Pulau Nusakambangan, untuk menjemput mereka di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta," ujar Koordinator Lapas Se-Nusakambangan Erwedi Supriyatno, Kamis (16/04/2020).
Menurutnya, bus rombongan napi asal Manado itu keluar dari Yogyakarta sekitar pukul 14.30. "Dan sampai di Pos Wijayapura Cilacap sekitar pukul 17.40," lanjutnya.
Setelah melalui proses regristrasi ulang dan pemeriksaan antisipasi penanganan Corvid-19, mereka langsung disebrangkan ke Nusakambangan menggunakan kapal feri Pengayom milik Kemenhuk HAM, dengan kondisi para napi tersebut masih di dalam bus.
"Mereka langsung dikirim ke Lapas Karang Anyar, yang merupakan Lapas Supermaksimum sekuriti dengan lokasi di Unjung Barat Nusakambangan," katanya.
Alasan para napi perusuh ditempatkan di Lapas Karang Anyar karena dinilai masih memiliki risiko tinggi. Hal itu dikuatkan dengan menjadi provokator kerusuhan di Lapas Tuminting, Manado.
Dijelaskan, dari 19 napi yang dikirim ke Nusakambangan itu, 10 orang diantaranya merupakan narapidana seumur hidup. Mereka sebagian besar merupakan napi kasus narkoba.(Otu)