KUDUS, KRJOGJA.com - Bakti Sosial Djarum Foundation turut ambil bagian dengan memberikan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi tenaga medis di Kabupaten Kudus untuk penanganan virus Corona atau Covid 19.
Bantuan senilai lebih dari Rp 1,5 miliar diserahkan Program Manager Djarum Foundation, Purwono Nugroho kepada Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kudus Samani Intakoris, di pendopo kabupaten, Rabu (1/4/2020).
Bantuan APD ini sebagai langkah nyata Djarum Foundation turut berkolaborasi dalam gerakan memerangi penyebaran Covid 19. Legenda bulu tangkis Indonesia asal Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum, Hastomo Arbi turut menyerahkan APD bantuan Bakti Sosial Djarum Foundation. Tambahan APD ini dapat dimanfaatkan tenaga medis dalam menangani pasien baik yang suspect maupun positif Covid-19.
“Tenaga medis sebagai garda terdepan kami harapkan dapat terlindungi dan lebih percaya diri dalam menangani pasien Covid 19,†ungkap Program Manager Djarum Foundation, Purwono Nugroho.
Bantuan APD Djarum Foundation terdiri dari Baju Coverall (500 pcs), Kacamata Google (400 pcs), Dental Protective Face (300 pcs), Masker N95 (4 ribu pcs), Masker Bedah (1.000 boks), Sepatu Boot (400 pasang), Sarung Tangan (1.000 boks), Penutup Kepala (5.000 pcs), Virus Transportation Media (VTM) atau alat untuk mengecek pasien yang diduga terinfeksi virus corona sebanyak 5.000 pcs.
Plt Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Saat ini para petugas medis kesulitan mendapatkan APD lantaran tingginya kebutuhan. Perlengkapan APD akan dibagikan untuk seluruh fasilitas pelayanan perawatan Covid 19 termasuk Puskesmas. “Pelaksanaannya kami koordinasikan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus,†katanya.
Sementara Sekda Kudus yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 Kabupaten Kudus, Samani Intakoris menyatakan, sebagai antisipasi terjadinya peningkatan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP), diakui butuh penambahan APD. Sejak virus Covid 19 masuk Indonesia, khusus PDP yang ditangani sejumlah rumah sakit di Kudus tercatat 6 orang meninggal dunia dengan penyakit penyerta. (Trq)