WONOSOBO, KRJOGJA.com – Sebagai langkah deteksi dini antisipasi sekaligus menangkal wabah virus corona (Covid-19) di Kabupaten Wonosobo, Pemkab Wonosobo siap mendirikan pos kesehatan (Poskes) di dua titik strategis, yakni di Terminal Induk Mendolo dan Terminal Sawangan. Keberadaan Poskes tersebut diharapkan mampu mendeteksi warga masyarakat yang baru datang dari luar daerah, terutama berasal dari daerah yang telah terjangkit Covid-19.
“Berdasarkan data terakhir, sejauh ini sudah ada sedikitnya 115 orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19. Hampir seluruhnya adalah warga Wonosobo yang baru saja bepergian dari luar negeri maupun dari luar daerah yang telah terjangkit virus corona,†tandas juru bicara Tim Penanggulangan Virus Corona dr M Riyatno MKes yang juga Ketua IDI Wonosobo, saat mendampingi Bupati Wonosobo Eko Purnomo bersama Wakil Bupati Agus Subagiyo, Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Afif Nurhidayat, dan Sekda One Andang Wardoyo saat menggelar pers confrens terkait upaya menangkal virus corona di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Senin (16/3/2020).
Dijelaskan dr Riyatno, kesiapan penanggulangan wabah Covid-19 lainnya adalah dengan mempersiapkan ruang-ruang isolasi di RSUD Wonosobo, RSI, dan PKU Muhammadiyah. Selain itu, Pemkab Wonosobo juga akan mengoptimalkan keberadaan Puskesmas maupun Pos Kesehatan Desa (PKD) yang sudah ada hampir di seluruh desa se-Kabupaten Wonosobo. Selain menjadi ujung tombak dalam melakukan sosialisasi terkait Covid-19, keberadaan PKD juga dimanfaatkan untuk mendeteksi ancaman virus corona di desa-desa, baik pengawasan maupun pemeriksaan awal.
Bupati Wonosobo Eko Purnomo, mengatakan selain berbagai langkah penanggulangan Covid-19, Pemkab Wonosobo juga telah melakukan berbagai antisipasi untuk menangkal virus mematikan tersebut. Seperti meliburkan sekolah mulai Selasa (17/3/2020) sampai 14 hari ke depan. Selain itu juga dikeluarkan Surat Edaran Bupati berisi himbauan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan atau aktivitas dengan mengumpulkan massa, sampai meniadakan jam besuk pasien di rumah sakit.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan lembaga maupun ormas keagamaan, seperti pengurus PCNU Wonosobo, PD Muhammadiyah, maupun MUI Wonosobo. Apalagi saat ini musim penyelenggaraan pengajian, mujahadah, maupun haul di pondok-pondok pesantren, sehingga koordinasi dengan lembaga maupun ormas keagamaan menjadi sangat penting,†paparnya.
Dandim 0707 Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, meminta masyarakat tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah terpancing dengan adanya informasi maupun berita hoax yang cenderung memicu keresahan di masyarakat. Jika sampai terjadi kepanikan, maka akan lebih memperparah situasi. Bahkan bisa memicu masyarakat melakukan aksi borong sembako maupun kebutuhan lain. “Mari bersama-sama menyikapi wabah Covid-19 dengan bijak, dan patuhi setiap himbauan dari pemerintah. Terpenting adalah jaga kebersihan dan kesehatan, karena itu cara paling efektif menangkal virus corona,†tandasnya. (Art)