KLATEN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di alun-alun kota. Aktivitas PKL akan dipindahkan dari alun-alun ke jalan di kawasan tersebut.
"Alun-alun itu fasilitas publik yang semestinya dimanfaatkan optimal oleh masyarakat. Kalau PKL ada di atas, kenyamanan publik kan terganggu. Maka PKL ditata diturunkan ke bawah (jalan). Atas untuk area makan, yang jualan di bawah," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Himawan Pamungkas, Kamis (6/2/2020).
Dijelaskan, penataan PKL saat ini masih dalam tahap menyiapkan kapling di jalan lingkar alun-alun dengan model leter L. Jalan sisi kiri alun-alun untuk PKL kuliner, sedangkan di sisi belakang untuk PKL jajanan dan oleh-oleh. Sedangkan lokasi parkir menyesuaikan. "Hari ini menyiapkan kapling PKL. Di sebelah sini (kiri alun-alun) ada sebanyak 74 kapling dengan ukuran 3X3 meter persegi untuk PKL kuliner. Sedangkan sebelah sana (belakang alun-alun) ada 23 kapling ukuran 2X3 meter persegi untuk PKL jajanan dan oleh-oleh. Rencananya untuk tenda akan diseragamkan," jelasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Teknik dan Evaluasi, Bidang Kebersihan dan Pertamanan, DPUPR Klaten, Sriyanto, menambahkan, dalam pembuatan kapling PKL membutuhkan 15 galon cat ukuran 5 kilogram per galon. Kapling dicat warna-warni. "Kualitas cat anti air biar awet," imbuhnya.(Lia)