Krjogja.com - MAGELANG - Maraknya pernikahan dini menjadi keprihatinan. Terlebih jika dalam pernikahan tersebut, kedua pemelai tidak siap mengarungi bahtera rumah tangga.
Selain itu, karena mendadak, tidak ada perencanaan hidup berumah tangga. Karena itu, anak muda hendaknya membuat perencanaan hidupnya sejak dini untuk mencapai kesuksesan dan menghindari menikah di usia dini.
Staf Khususnya Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo dalam Talkshow Siapkan Masa Depanmu, Rencanakan Nikah muda, Senin (5/2/2024) di Hotel Artos Magelang mengungkapkan pentingnya kehati-hatian dalam menikah di usia muda.
Baca Juga: Berikut Daftar Libur dan Hari Penting Nasional Februari 2024, Catat Ya!
Selain Wibowo, kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber penggiat seni Nirina Zubir dan Instruktur BRUS Kemenag, Paman Dodo dan host Reza Chandika.
Kegiatan dalam program KUA Goes to Campus, Kemenag dihadiri ratusan siswa dari berbagai sekolah madrasah di Magelang. Kegiatan yg cukup atraktif juga memancing siswa untuk bertanya.
Menurut Wibowo yang biasa dipanggil Gus Bowo, ada sejumlah risiko jika menikah dini atau tidak direncanakan sebelumnya oleh para remaja.
Baca Juga: DigiTiket dari Indibiz Tawarkan Kemudahan Pencatatan Data dan Sistem Tiket untuk Pelaku Bisnis Pariwisata
Pertama, akibat menikah dini membuat remaja cenderung tidak melanjutkan studinya. Dengan demikian masa depan yang dicita-citakan tidak dapat diwujudkan.
Kedua, dampak tidak bagus bagi kesehatan ibu. Demikian juga dapat berdampak pada kesehatan anak nantinya.
Ketiga, menikah diusia masih muda kebanyakan belum mandiri secara ekonomi. Dikhawatirkan ketidakmakpuan ekonomi akan menimbulkan percekcokan rumah tangga.
Baca Juga: Makin Berkembang dan Pro Rakyat, Holding Ultra Mikro BRI Berhasil Menaikkelaskan 1,2 Juta Nasabah
Keempat, di tengah tingkat emosional yang belum matang, percekcokan dapat berujung dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan munculnya perceraian.
Agar ke depan masa depan dapat dipersiapkan lebih baik, maka sejak dini para remaja menguatkan kepribadian dan karakter yang lebih baik.
Karena itu, remaja harus dapat mengembangkan potensi diri. Sehingga ke depan ketika dewasa bisa berperan dalam membangun masyarakat.
Remaja harus memiliki cita-cita yang tinggi. Termasuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
"Bagaimanapun remaja akan menjadi pemimpin masa depan," ujar Wibowo Prasetyo, mantan Wakil Sekjen GP Anshor dan saat ini maju menjadi caleg DPR RI.