jawa-tengah

Pemprov Jateng Dampingi UNS Hidupkan Kembali Jejak Sejarah Keris di Klaten

Jumat, 1 Agustus 2025 | 08:27 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin bersama tim KSP UNS. (Foto: Humas Pemrov Jateng)

 

Krjogja.com - SEMARANG - Tim Kelompok Studi dan Penelitian (KSP) "Principium" Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), menggarap program menghidupkan kembali jejak sejarah pande besi pembuatan keris di Desa Kranggan, Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Ketua tim KSP, Adinda Nurdiati Thaniana mengatakan, nilai historis di tempat tersebut perlu diangkat dan dilestarikan. Terlebih keris telah diakui sebagai warisan budaya nusantara oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Dengan menghidupkan kembali jejak sejarah pande besi pembuat keris di Desa Kranggan, harapannya anak muda dapat mencintai salah satu warisan budaya tersebut.

Baca Juga: Hadiri Tipitaka Chanting di Borobudur, Wagub Jateng Taj Yasin: Spiritualitas Umat Buddha Tambah Kerukunan Bangsa

Adinda menerangkan, timnya terdiri dari 15 mahasiswa UNS. Mereka fokus pada penguatan budaya lokal di desa tersebut, khususnya warisan budaya metalurgi Koripan. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jateng yaitu Desa Maju dan Berdaya.

Rencananya, tim akan membuat museum, termasuk di dalamnya bengkel pandai besi yakni Besalen, yang kemudian dinamai Besalen Koripan. Menurut sumber sejarah yang diteliti, Koripan diambil dari nama salah satu empu pembuat keris setempat.

"Kami belajar banyak tentang pelestarian budaya metalurgi. Di mana Desa Kranggan ini sebagai salah satu sentra pande besi. Kita perlu menggali, menghidupkan kembali sejarah-sejarah yang sempat mati," katanya saat berdiskusi dengan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, di Rumah Dinas Rinjani, Kamis, (31/7/2025).

Baca Juga: Mampu Cegah Banjir di Demak-Grobogan, Taj Yasin Tinjau Proyek Bendungan Jragung

Tim yang didampingi pihak kampus, bakal bekerjasama dengan pemerintah desa, kabupaten, Provinsi Jateng, para pakar, dan lintas instansi untuk mencari akurasi nilai historis lebih dalam di desa setempat. Hasilnya akan menjadi dasar membuat museum pande besi, yang nantinya berdampak pada pemberdayaan masyarakat desa.

Kepala Desa Kranggan, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Gunawan Budi Utomo, membeberkan, kondisi desanya saat ini sudah berubah. Jika dulu dikenal pusat pengrajin keris, sekarang hanya membuat alat- alat pertanian, seperti pisau dan cangkul.

"Memang beralih fungsi ya, karena perkembangan zaman, dan juga regenerasinya tidak ada. Akhirnya berkembang menjadi sentra industri alat-alat pertanian. Khusus pembuatan keris memang sudah tidak ada," katanya.

Baca Juga: Nyaris 7 Bulan Terendam Banjir, Kehadiran Taj Yasin Beri Secercah Harapan Bagi Warga Dukuh Lengkong Demak

Berkaca pasa kondisi itu, pemerintah desa dan tim dari UNS bakal menghidupkan kembali historis yang pernah ada. Anak-anak muda setempat direncanakan bakal mendapat pelatihan untuk membuat keris.

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB