Krjogja.com - JAKARTA - Kurikulum Cambridge dinilai ideal bagi siswa di Indonesia karena tujuannya yang berfokus pada kebebasan siswa untuk mendalami mata pelajaran yang disukai. Oleh karena itu BINUS International bersama British Council Indonesia Foundation mengadakan forum yang bertajuk “British Council School Leaders Forum 2023: International Partnerships for Global Education Standards in Indonesia”.
Forum ini dilaksanakan di BINUS International, Joseph Wibowo Center Campus, Senayan Jakarta, Rabu (1/3/2023). British Council Indonesia Foundation sendiri adalah sebuah yayasan yang merupakan bagian dari British Council Holdings di Inggris.
Yayasan ini dibentuk untuk mempererat hubungan kebudayaan serta meningkatkan kesempatan pendidikan kedua negara, dengan fokus pada pengujian, pengembangan guru, dan pengajaran Bahasa Inggris.
Dalam kesempatan ini, pihak British Council Indonesia Foundation memberikan beragam insight mengenai demand terhadap global education di Indonesia, salah satunya dalam bentuk kurikulum internasional Cambridge.
Kurikulum pendidikan internasional satu ini memang dikenal memiliki pendekatan berbeda dari kurikulum yang saat ini masih berlaku di Indonesia, yaitu K13. Kurikulum Merdeka yang akan efektif sejak 2024 pun sebenarnya memiliki beberapa kemiripan dengan kurikulum Cambridge, tetapi secara umum masih cukup berbeda.
"Kurikulum Cambridge dinilai ideal bagi siswa di Indonesia karena tujuannya yang berfokus pada kebebasan siswa untuk mendalami mata pelajaran yang disukai. Selain itu, kurikulum ini juga mengutamakan soft skill siswa seperti public speaking, serta melatih mereka agar mampu melanjutkan pendidikan di kampus terbaik di dunia," jelas Direktur Kampus BINUS @Senayan, Drs. Andreas Chang, M.B.A.
Kurikulum Cambridge akan membekali mereka dengan kemampuan berbahasa Inggris dan cara pandang internasional. Saat ini, kurikulum tersebut telah digunakan oleh sekitar 200 sekolah di Indonesia dan 160 negara di dunia.
Kurikulum yang menganut prinsip global education ini diharapkan bisa menciptakan siswa yang siap menghadapi era global. Jadi, siswa akan menjadi lebih terbuka secara pemikiran, skill, maupun aksi agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman. Selain itu, siswa juga diharapkan menjadi peserta didik yang otonom serta bertanggung jawab.
[crosslink_1]
British Council menjelaskan bahwa persiapan dan pengaplikasian kurikulum ini akan dilakukan dengan kualifikasi internasional, didukung oleh Cambridge Assessment International Education (CAIE). CAIE sendiri merupakan bagian dari Universitas Cambridge, salah satu universitas ternama di dunia.
Dalam forum ini, BINUS International dan British Council Indonesia Foundation hanya mengundang kepala sekolah serta pemangku keputusan dari sekolah-sekolah terpilih di Indonesia.
Demand terhadap global education berstandar internasional di Indonesia. Hal ini juga menjadi salah satu fokus utama BINUS University, yang selama ini menerapkan edukasi berstandar internasional dengan pendekatan Cambridge.
“Agar siswa dapat menghadapi era global ini, memang dibutuhkan kurikulum yang bersifat global pula untuk mempersiapkan mereka di masa depan,” ujar Andreas Chang.
BINUS International sendiri telah mengangkat spirit global experience dengan mengaplikasikan standar internasional dalam berbagai aspek pendidikannya. Selain penerapan kurikulum internasional, BINUS International juga senantiasa menciptakan international environment melalui penggunaan Bahasa Inggris, international lectures, international students, serta mentoring teaching method.