• Selasa, 26 September 2023

Seniman Timbul Raharjo Jadi Rektor ISI, Targetkan Jadi Kampus Seni Terkemuka Dunia

- Jumat, 17 Februari 2023 | 09:05 WIB
Dr Timbul Raharjo MHum (Foto Istimewa)
Dr Timbul Raharjo MHum (Foto Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Dr Timbul Raharjo MHum terpilih menjadi Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Seniman yang banyak menyumbangkan karyanya dalam berbagai kesempatan even Yogyakarta dan nusantara bahkan dunia ini akan berjuang agar ISI menjadi perguruan tinggi seni terkemuka dunia dan mengakar pada budaya nusantara.


"ISI merupakan gudangnya kreativitas seni," ujar Timbul memberi alasan potensi besar ISI menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka, tidak hanya di Indonesia tetapi Dunia, Jumat (17/2/2023.


Timbul yang sangat dikenal di kalangan seniman, industri kreatif dan pemerintah terpilih menjadi Rektor ISI periode 2023-2027 dalam pemilihan yang berlangsung Rabu (14/2/2023) malam. Timbul meraih dukungan terbanyak, yakn 24 suara, diikuti oleh Dr Stephanus Hanggar Budi Prasetya MSI (Pembantu Rektor I ISI) 9 suara dan Dr Irwanti M Hum (Dekan Fakultas Media Rekam) 4 suara. Sedangkan pelantikan, masih menunggu informasi lebih lanjut.


Timbul yang karyanya kerap dipamerkan di sejumlah negara di dunia ini melihat bahwa seni sebagai branding bangsa. Memberikan image sebagai sebuah bangsa. "Siapa yang tidak K-Pop yang kemudian mengangkat bangsa Korea. Atau Indonesia dikenal dengan Ramasinta, Borobudur. Karena itu, apa yang bisa kita sampaikan dari karya seni kita ke luar, sehingga mengangkat nama bangsa Indonesia," ujarnya.


Baca Juga


Andil Koran KR Dalam Perjuangan Kemerdekaan, Ini Faktanya


Selamatkan Destinasi Wisata, Bangun Jejak Digital Baru Positif di Titik Nol Yogya


Pengembangan seni dengan kreativitasnya juga memberi dampak pada negara akan semakin baik, maju, karena faktor ekonominya akan tumbuh. Bukankah negara yang maju ditandai dengan faktor manusia yang semakin banyak kreatif. Seperti Korea dan Jepang mengandalkan kreativitas.


Guna mewujudkan cita-cita menjadi perguruan tinggi seni terkemua, Timbul akan melakukan tiga hal. Pertama, membangun kultur akademik secara baik, dengan hubungan dosen dan mahasiswa harus baik. Selain itu hubungan keluar juga diharapkan lebih baik. "Termasuk bercengkrama dengan industri kreatif. sehingga tidak terkungkung dalam kampus, tetapi bisa melihat perkembangan di luar. Dengan demikian, mahasiswa yang lulus tidak canggung ketika terjun ke industri kreatif," ujar Timbul.


Kedua, menata lembaga dengan baik agar banyak peluang dalam bergerak. Termasuk bagaimana mereka bisa sekolah mengembangkan studi.


Ketiga, bagaimana teknologisasi terhadap infrasturtur. Mau tidak mau mereka harus masuk ke dunia lebih teknologis. Siapa yang tahu, jika ternyata karya Mendung Tanpa Hujan karya anak ISI bisa melejit.  Demikian karya dalang Seno Nugroho, meski orangnya sudah tidak ada, tetapi royalti karya terus. Ini bentuk monetisasi karya-karya seni.


Dalam kesempatan itu Timbu Raharjo juga mengemukakan recana ISI menjadi Badan Layanan Usaha (BLU). Ada tiga kemungkinan yang akan dicoba dikembangkan. "Pertama, bagaimana mengembangkan bisnis pendidikan, core bisnis dalam institusi pendidikan, ya pendidikan itu. Bagaimana kita menyerap mahasiswa yang banyak , kualitas yang lebih baik. Lulusan yang siap kerja. Sehingga orang tidak canggung masuk ISI karena dunia kerja sangat ditunggu," ujarnya.


Kedua, bagaimana mengembangankan ilmu pengetahuannya, sehingga bisa 'dijual' ke masyarakat. Ketiga, karena gudangnya kreativitas ada di ISI Yogyakarta sehingga jika tidak dimanfaatkan dengan baik, akan mubazir. Banyak karya seni yang dapat dimonetisasi. Dikerjasama kan dengan industri kreatif. coba didiekatkan dengan pasar. (*)

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Terkini

1.502 Wisudawan USD Merdeka dan Terbang Tinggi

Senin, 18 September 2023 | 21:10 WIB

Ada 16 Politeknik Berstatus BLU

Kamis, 14 September 2023 | 13:50 WIB

HSU Jepang dan Stikes Notokusumo Jalin Kerja Sama

Kamis, 14 September 2023 | 10:50 WIB
X