YOGYA - Pengalaman membuktikan, UMKM menjadi garda terdepan yang dapat bertahan dan menjadi solusi dalam menghadapi masalah ekonomi salah satunya volatilitas perekonomian global.
Untuk itu, UMKM perlu diperkuat dengan merumuskan strategi dan exit-policy bagi UMKM di Indonesia dan khususnya mengidentifikasi permasalahan, peluang, dan kebutuhan UMKM dalam menghadapi volatilitas global.
Selanjutnya, memberikan wawasan kepada para pelaku usaha terkait apa yang perlu dipersiapkan menghadapi resesi di 2023.
Hal tersebut akan dikupas tuntas dalam Seminar Nasional “Penguatan UMKM dalam Menghadapi Volatilitas Perekonomian Global” dalam Rangka Dies Natalis ke-47 STIM YKPN Yogyakarta pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Pembicara yang dihadirkan yaitu Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin DIY Hermawan Ardiyanto, Asisten Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Rifat Pasha dan Ketua STIM YKPN Yogyakarta Suparmono yang dimoderatori Wapemred SKH Kedaulatan Rakyat Ronny S. Viko.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-47 STIM YKPN Yogyakarta Tri Utomo Prasetyo mengatakan para pelaku UMKM khususnya di DIY dan sekitarnya perlu menyikapi ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Penelitian dan pendamping yang dilakukan para dosen - dosen STIM YKPN Yogyakarta pun senantiasa melibatkan para UMKM selama ini. Puncak acara Dies Natalis ke-47 STIM Yogyakarta ni terlaksana berkat dukungan Bank Indonesia (BI) DIY dan ISEI Cabang DIY.
"Seminar Nasional ini diperuntukkan tidak hanya bagi UMKM semata, namun terbuka bagi masyarakat umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Kami targetkan setidaknya 300 peserta yang dilaksanakan secara hybrid karena kapasitas terbatas. Acara ini dapat diikuti di Zoom maupun kanal YouTube STIM YKPN Yogyakarta," ujar Tri Utomo didampingi Wakil Ketua III Bidang Kerjasama STIM YKPN Yogyakarta Nur Rokhman, Wakil Ketua Panitia Rasistia W.P dan Koordinator Seminar Nasional Ilman Taufiq L saat bersilahturahmi ke Redaksi SKH KR, Rabu (8/2/2023).
Koordinator Seminar Nasional Ilman Taufiq menyampaikan kegiatan Seminar Nasional ini rutin digelar setiap tahun dalam rangka penutup rangkaian Dies Natalis STIM YKPN Yogyakarta.
Sebab pihaknya merasa ikut bertanggung jawab dalam mendukung dan mengembangkan UMKM DIY supaya bisa naik kelas.
"Kami mencoba mengali informasi dari para pakar termasuk para pelaku yang mampu melahirkan formulasi yang bisa kita jadikan skema dalam membina UMKM. Sebab kami banyak mengadakan kegiatan untuk mempersiapkan UMKM naik kelas hingga go global atau merambah hingga pasar internasional," tutur Ilman
Tri Utomo.
Ditambahkan, dengan diadakannya seminar nasional yang bertemu penguatan UMKM tersebut diharapkan para pelaku UMKM bisa mengetahui kondisi perekonomian global. Selain itu, perlu adanya bekal penguatan UMKM menghadapi volatilitas perekonomian global.
"Kami juga senantiasa mengoptimalkan pembinaan kepada UMKM tersebut tidak hanya naik kelas tetapi mampu go export. Seluruh kategori UMKM kita fasilitasi pembinaan berikut kita nanti untuk memperluas pangsa pasarnya. hingga ekspor," pungkasnya. (Ira)
