Krjogja.com - MAGELANG - Program pemerintah berupa pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan anak didukung penuh oleh Tim Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPMT) dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Mereka fokus program itu di Desa Krasak Salaman Kabupaten Magelang.
Tim PPMT Unimma ini beranggotakan Rizaldy Triawisnu (TI), Aldi Muhamad Nur Fadli (TI), Fara Annissa Amalia (FEB), Fitri Nuraini (TI), serta dibimbing oleh Endah Ratna Arumi, M. Cs. Target mereka adalah ibu ibu balita di desa tersebut. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran orang tua dalam mengoptimalkan kesehatan balita.
Sebelum dilaksanakan kegiatan, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi. Dimana, diketahui, Krasak merupakan salah satu Desa di kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Dimana, menurut survey dari PKK Desa itu merupakan wilayah yang memiliki tingkat stunting yang tinggi dari wilayah lainnya.
Permasalahan tersebut disebabkan rendahnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya posyandu. Banyak yang tidak mengikuti program kesehatan yang penting itu. Sehingga program layanan kesehatan dasar di posyandu di dusun dusun tidak berjalan optimal.
“Maka, karena itu kami mahasiswa PPMT Universitas Muhammadiyah Magelang yang beranggotakan 4 orang mengabdi di desa Krasak untuk membantu mengatasi problematika kesehatan balita yang ada,” kata Ketua Tim PPMT Endah Ratna Arumi,M. Cs dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).
Mereka berkomitmen membantu layanan kesehatan masyarakat khususnya pada balita dan ibu hamil untuk mewujudkan keluarga sehat. Dan masa depan generasi bangsa yang unggul.
Tim PPMT juga menyampaikan sosialisasi kesehatan mulai dari membangun kesadaran pentingnya posyandu, gizi sehat, tumbuh kembang anak, hingga pola asuh orang tua.
“Selain itu, kami juga memberikan sosialisasi pencegahan stunting dan pemanfaatan tanaman herbal,” ujarnya.(*)
