Krjogja.com - YOGYA - Sumpah Pemuda yang dicetuskan pemuda pada 1928 menjadi tonggak sejarah penting bagi perjuangan bangsa Indonesia.
"Pemuda pada waktu itu umumnya anak-anak kampus (mahasiswa). Dari kampus kolonial yang didirikan pemerintah Belanda saat menjajah Indonesia, lahir pemuda yang terus memperjuangkan kemerdekaan," tegas Menkopolhukam RI Prof Mahfud MD saat menjadi pembicara pada Seminar Kebangsaan bertajuk 'Peran Kampus dalam Kancah Pembangunan Bangsa' di Convention Hall/Gedung Prof RHA Soenarjo SH UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022).
Dijelaskan Prof Mahfud, pemuda kampus tersebut mencetuskan tentang satu negara bernama Indonesia dengan satu bangsa lintas agama, suku dan bahasa. Juga mendirikan kampus-kampus nasional atau perguruan tinggi termasuk UIN Sunan Kalijaga.
"Mari kita jaga bangsa ini karena berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Negara ini telah memberi kenikmatan yang begitu besar kepada kita, bangsa Indonesia," tegasnya.
Selain itu Prof Mahfud berharap agar Perguruan Tinggi dapat membantu membuat keadaan tetap kondusif dan berkontribusi menyongsong masa depan yang bersatu, menjalankan demokrasi dan nomokrasi sebagai pengawasan agar kebebasan tidak menjadi liar. Karena demokrasi akan menghancurkan negara jika tidak ada nomokrasi.
"Perjalanan ke depan akan penuh peluang dan tantangan. Pembangunan SDM, teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan dan tata pemerintahan yang sehat. Dalam bidang hukum perlu adanya pengawasan agar berjalan dengan benar dan tidak dibiarkan menjadi penuh koruptif," sambungnya.
Sementara Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin mengajak mahasiswa untuk meneladani sosok Prof Mahfud MD karena menjadi tokoh yang sarat ketekunan dan keteguhan. (Feb)