BANTUL, KRJOGJA.com - Stunting merupakan kondisi serius yang dialami oleh seseorang yang tidak mendapatkan asupan bergizi seimbang, Kondisi ini merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis). Seribu hari pertama kehidupan adalah masa sejak dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun. Masa ini disebut dengan masa periode emas karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna karena harus didukung oleh dengan gizi karena anak yang kurang gizi pada 1000 hari pertama kehidupan tidak dapat diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya.
Dusun Dadapbong, Kecamatan Sendangsari Kabupaten Bantul merupakan salah satu tempat kegiatan KKNT Universitas Alma Ata. Dukuh dari Dusun Dadapbong memberikan perhatian terhadap kejadian stunting di wilayahnya, meskipun angka kejadiannya tidak tinggi. Upaya pencegahan terus dilaksanakaan oleh tata pamong wilayah tersebut. Sejalan dengan apa yang sedang diperhatikan, salah satu program kerja mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata.
"Hampir setengah dari ibu hamil di Indonesia ini mengalami anemia atau kekurangan darah untuk gejala anemia sendiri yang bisa di lihat adalah terlihat pucat, badan lebih mudah lelah dan lemes. Efek Anemia pada ibu hamil yaitu akan mengalami kematian ibu, kematian bayi, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran bayi premature, berpengaruh pada fungsi kognitif kecerdasan. Nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil yaitu protein sebanyak 50 %, zat besi sebanyak 55%,folate sebanyak 55%, vitamin B6 sebanyak 50% zinc sebanyak 40 %. Pada balita, yang akan terjadi jika anak kurang gizi adalah pertumbuhan otak terhambat,pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak terhambat, dan anak menjadi pendek, anak menjadi lemah dan mudah sakit," ungkap Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kep., pembimbing lapangan kegiatan ini.
Pemberian penyuluhan terhadap pencegahan stunting baik kepada kader maupun ibu dengan balita dilakukan. Fokus edukasi yang diberikan adalah tentang pemenuhan gizi seimbang pada balita.Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Ahad ( 17/7/2022) di Dusun Dadapbong, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Penyuluhan Stunting ini menghadirkan 1 dosen dari Prodi gizi Universitas Alma Ata yaitu Hastrin Hositanisita,S.Gz, Msc. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh ibu-ibu Kader Dusun Dadapbong juga mereka yang memiliki anak bergejala stunting.
"Acara Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat.Hasil dari penjelasan pemateri yaitu apa itu stunting, cara pencegahan, Pengertian Asi Esklusif dan manfaat,Tahapan tekstur MPASI yaitu ada makanan saring (6-9 bulan), makan cingcang (9-12 bulan), makana keluarga (> 12 bulan).Pedoman gizi seimbang dengan menu 4 bintang. Pola makan yang baik dan bergizi seimbang tidak perlu makan yang mewah tetapi harus beragam dan makanan keluarga, atau rumahan," jelas Hastrin Hositanisita.
Makanan yang baik untuk bayi baru lahir sampai dengan bayi berusia 6 bulan yaitu Asi Esklusif, manfaat asi esklusif yaitu mengurangi resiko kanker panyudara, mengurangi pendarahan setelah melahirkan, mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kandungan. Edukasi pola makan & gizi seimbang ini diharapkan dapat mengubah perilaku yang mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anak untuk mencegah terjadinya stunting.Ada “istilah piringku†dengan gizi seimbang ini perlu diterapkan untuk kehidupan sehari-hari, dalam satu porsi makan ini harus terdapat makan pokok ¼ piring setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi oleh makanan sumber protein (baik nabati maupun hewani ).(*)