STAK Teruna Bhakti Yogya Mewisuda 179 Lulusan

Photo Author
- Jumat, 22 Juli 2022 | 18:17 WIB
Dr Johannis Siahaya MTh menyampaikan orasi ilmiah. (ist)
Dr Johannis Siahaya MTh menyampaikan orasi ilmiah. (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com - Sekolah Tinggi Agama Kristen Teruna Bhakti (STAK TB) Yogyakarta menyelenggarakan acara wisuda ke-11 tahun 2022 di The Atrium Hotel and Resord Yogyakarta, Rabu (20/7/2022).

Kali ini STAK TB mewisuda 179 lulusan, terdiri 5 Doktor Teologi, 16 Magister Pendidikan Kristen, 27 Sarjana Teologi dan 131 Sarjana Pendidikan Kristen.

Para wisudawan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Prosesi wisuda dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan, beberapa wisudawan mengikuti secara daring.

Total hingga saat ini, STAK TB memiliki alumni 982 orang yang telah mengabdikan diri di berbagai lembaga di Indonesia.

Ketua STAK TB Yogya, Dr Johannis Siahaya MTh dalam orasi ilmiahnya berjudul 'Pentingnya Pendidikan Teologi bagi Dunia yang Terus Berubah' mengatakan,lembaga-lembaga pendidikan dewasa ini termasuk lembaga Pendidikan Kristen di Indonesia sedang menghadapi perkembangan global.

"Diperlukan langkah strategis agar tetap survive secara optimal, berkelanjutan serta konsisten berpartisipasi memberi kontribusi bagi pembangunan nasional," katanya.

Turut hadir, Sri Gunarti Sabdaningrum MPdK (Pembimas Kristen Kanwil Kemenag DIY), Pdt Agus Haryanto (Ketua Tim Pendiri STAK TB), para Anggota Senat, dosen dan staf akademika STAK TB.

Johannis Siahaya juga memohon dukungan doa agar proses peralihan status STAK TB dari Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTK) Swasta menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTK) Negeri, segera terwujud akhir tahun ini. Saat ini proses tersebut memasuki finalisasi dukumen di lembaga-lembaga terkait, seperti Kementerian Agama RI,

Tahun 2022 ini STAK TB Yogya juga akan membuka 2 program studi baru yaitu Prodi S1 Musik Gereja, dan Magister Teologi yang sudah direncanakan beberapa tahun silam.

Ketua Yayasan Charista-STAK Teruna Bhakti Yogyakarta, Yupiter Ome mengatakan, di Era baru (Society 5.0) ini, peguruan tinggi dihadapkan pada tantangan sangat hebat yaitu masyarakat digital yang membutuhkan pelayanan pendidikan yang serba cepat dan akurat, serta persaingan yang sangat kompetitif. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X