Dengan Puisi, Unnes Ajak Gemar Menulis dan Membaca

Photo Author
- Rabu, 25 Mei 2022 | 04:10 WIB
Paulus Pangka SH (kanan) menyerahkan piagam Leprid kepada Dekan FIP Unnes, Dr Drs Edy Purwanto MSi. (Foto: Chandra AN)
Paulus Pangka SH (kanan) menyerahkan piagam Leprid kepada Dekan FIP Unnes, Dr Drs Edy Purwanto MSi. (Foto: Chandra AN)

SEMARANG KRJOGJA.com – Dalam rangka Bulan Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar ‘Gerakan Literasi Menulis & Membaca Puisi secara Daring Bertemakan Konservasi’. Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini diikuti sekitar 400 peserta dan mendapat apresiasi Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan bahwa Unnes merupakan kampus perguruan tinggi di Indonesia yang mendunia. “Kita ini di tengah perguruan lain di Indonesia bukan merupakan pesaing, melainkan pendamping. Namun di kancah internasional kita siap bersaing dengan kampus-kampus di luar sebagi upaya mensejajarkan kualitas. Oleh karena itu Unnes harus selalu menorehkan prestasinya di tingkat nasional hingg ainternasonal,” ungkap Rektor dalam pidatonya usai menerima apresiasi berupa rekor dari Leprid yang disampaikan Direktur Leprid, Paulus Pangka SH.

Paulus Pangka SH sendiri mengakui, dalam perjalanannya, Unnes dipimpin Prof Dr Fathur Rokhman MHum mampu menunjukkan prestasinya. “Banyak prestasi yang sudah kami catat dan bukukan. Hingga saat ini sudah 35 kali yang tercatat dalam Leprid, terakhir mencatat prestasi ‘gerakan Literasi Menulis dan Membaca Puisi secara Daring bertema Konservasi diikuti peserta terbanyak’. Ini masuk dalam catatan prestasi ke 740,” ungkap Paulus Pangka SH.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes, Dr Drs Edy Purwanto MSi mengungkapkan bahwa pihaknya ingin memaknai peringatan Bulan Pendidikan dengan kegiatan yang sarat akan Pendidikan. Salah satunya kegiatan menulis dan membaca puisi tentang konservasi.

“Ini karena alasan bahwa kita berada di kampus konservasi, jadi tema dalam puisi kita kali ini adalah konservasi. Dengan menulis dan membaca, maka kita semua akan terlatih peka memaknai suatu hal. Menulis puisi adalah menuangkan ide atau gagasan, sedang membaca adalah mengasah kita memaknai suatuide atau gagasan,” ujar Dr Drs Edy Purwanto MSi.

Selain Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Drs Edy Purwanto MSi, ada beberapa dosen lain yang menerima penghargaan Leprid antara lain, Dr Deni Setiawan SSN MHum dan Dr Sungkowo Edy Mulyono SPd MSi. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X