Sumpah 58 Apoteker Baru USD, Unggul dengan Semangat Komplementasi

Photo Author
- Rabu, 23 Maret 2022 | 17:55 WIB
Pengambilan Sumpah dan Janji Apoteker Baru Angkatan 42 Prodi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USD. (Foto: Juvintarto)
Pengambilan Sumpah dan Janji Apoteker Baru Angkatan 42 Prodi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USD. (Foto: Juvintarto)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebanyak 58 Apoteker Baru Angkatan 42 Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) diminta terus menjadi penggali kebenaran yang unggul dalam pemecahan banyak persoalan kesehatan di masyarakat. Menjadi unggul tidak sekedar berkompetisi saja tetapi lebih dari itu bisa berkiprah dengan semangat komplementasi atau saling mengisi untuk kepentingan masyarakat.

"Unggul adalah bahasa terdekat dari magis, sesuai visi misi USD agar lulusan USD berani berbeda dalam mengambil peran tetapi benar-benar dibutuhkan di masyarakat," tutur Rektor USD, Drs Johanes Eka Priyatma MSc PhD saat Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Baru, Rabu (23/3/2022) di Kampus 3 USD Paingan.

Diakui perjuangan menjadi manusia unggul sangat berat namun dengan kekhasan masing-masing, Rektor optimis alumni kampusnya dapat melakukannya. "Seperti misalnya anggapan masyarakat seorang apoteker pekerjaannya hanya jaga apotek dan meracik obat, maka Apoteker Alumni USD berpikir menjadi apoteker yang unggul, berpandangan ke depan berani berbeda misalnya menjadi apoteker untuk merintis pabrik obat, dan lainnya," tegas Rektor.

Pengambilan Sumpah dan Janji Apoteker oleh Anggota Komite Farmasi Nasional Dra Suzana Indah Astuti MSi Apt, kepada. Apoteker Baru yang didampingi rohaniwan/tokoh agama masing-masing. Juga dihadiri Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY Dr Nanang Munif Yasin SSi MPharm Apt, Dekan Fakultas Farmasi USD Dr Apt Yustina Sri Hartini, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Dr Apt Agatha Budi Susiana Lestari dan civitas akademika lainnya, secara hybrid, 42 wisudawan luring dan 16 mengikuti secara daring.

"Para apoteker harus selalu meningkatkan kompetensi di tengah perkembangan yang sangat pesat. Peningkatan kompetensi sangat penting agar semakin profesional dan dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran baru terkait kefarmasian," tegas Ketua Dr Nanang Munif Yasin SSi MPharm Apt saat memberikan sambutan.

Dikatakan hal itu juga sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat. "Apoteker harus selalu memperbarui ilmu sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga IAI juga melakukan inovasi terkait perkembangan teknologi revolusi industri 4.0 dengan berbagai aplikasi yang mempermudah pelayanan anggota," jelasnya.

Ditegaskan profesi apoteker jauh lebih luas dari sekedar peracik obat, bekerja di apotek. "Kita harus terus mengenalkan profesi Apoteker di tengah masyarakat, menjadi Apoteker melalui Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang berat dan agar dapat buka praktek harus segera mengurus Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA)," ucap Nanang menyebutkan proses pengajuan dan pengurusannya saat ini bisa secara daring dengan sejumlah persyaratan.

Senada Dra Suzana Indah Astuti MSi Apt menambahkan semua apoteker baru wajib memiliki STRA. "Saat ini sudah ada aplikasi E-STRA yang terkoneksi dengan Dikti," jelasnya. Selanjutnya juga diberikan apresiasi dan penghargaan pada lulusan terbaik Pendidikan Profesi Apoteker USD, yaitu Paulina Dwi Hapsari  dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) (IPK 4.00), Ghozi Dafa Sadit (IPK 4.00), dan Abraham Oliver Harjono (IPK 4.00). (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X