Mahasiswa UIN Suka Juara 1 Lomba Da'i Nasional

Photo Author
- Jumat, 10 Desember 2021 | 17:30 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Nur Wulandari Sunawir berhasil meraih juara 1 nasional, dalam ajang lomba da'i mahasiswa pada Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI).

Lomba da'i diadakan secara daring atau virtual. Namun untuk beberapa cabang lomba lain yang digelar secara offline dilaksanaka di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung sejak 24 Oktober hingga 28 November 2021.

Selama menjelang lomba, Wulan mengaku selalu rutin berlatih setiap pagi dan malam hari secara otodidak, salah satunya dengan menonton video ceramah yang ada di YouTube. “Biasanya menonton video ceramah yang saya senangi, ceramah dai idola,” tutur Wulan.

Sebelumnya, lomba bidang da'i mahasiswa dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu penyisihan, semi final dan final. Pada tahap penyisihan peserta mengirimkan video, kemudian diambil 30 peserta dengan score tertinggi akan masuk ke tahap semi final.

“Di semi final, teknisnya berbeda dari tahap penyisihan, menurut saya lebih menantang, dilaksanakan secara streaming via zoom. Selama dua hari, jadi satu harinya 15 peserta. Alhamdulillah lolos lagi, menuju babak final dan lebih menantang,” ujar Wulan.

Selama proses perlombaan Wulan juga dibantu oleh pihak kampus UIN Sunan Kalijaga. Mulai dari persiapan lomba seperti administrasi, teknis dan sebagainya. Selain itu, menjelang final, ia meminta bantuan dan arahan dari ustad atau guru ngajinya sewaktu di pondok pesantren.

“Saya juga babak final minta koreksian ustad saya ketika di pondok. Alhamdulillah dikasih sama beliau, saya mengirimkan rekaman suara saya ketika berceramah, dan dikoreksi sama beliau,” jelasnya.

Pada tahap final peserta diambil untuk diambil juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2 ,3. Mahasiswa asal Riau itu mengaku sangat bersyukur dan senang bisa juara 1 (satu) nasional. Semua hal yang ia persiapkan cukup terbayarkan.

Mahasiswa semester tujuh itu juga menjelaskan bahwa, selama perlombaan memang banyak hal harus ia persiapkan. Baik kesiapan jasmani maupun rohani. Menurutnya kebutuhan jasmani yang ia siapkan, seperti rajin latihan, naskah ceramah, kostum, suara, gestur, mimik ekspresi dan sebagainya.

“Penghayatan juga penting dan harus paham apa yang mau sampaikan, agar audien mengerti. Untuk rohani, terus berdoa kepada Allah SWT dan meminta dukungan kepada keluarga, dosen, guru, dan lain-lain,” jelas Wulan.

Sebelumnya, Wulan memang pernah mengikuti lomba dai sewaktu masih duduk di bangku MTS dan mendapatkan juara. Bahkan pernah mendapatkan juara satu lomba dai muda se-Riau.

Sampai saat ini, mahasiswa program studi Manajemen Dakwah itu masih aktif di Unit Kegiatan Mahasisw Kordiska (Korps Dakwah Islamiyah) UIN Sunan Kalijaga, sebagai wakil divisi bidang bang dai dan mengarah lebih ke publik speaking. Ia juga menyampaikan bahwa apa yang disampaikan dan dicapainya kini, semoga bisa bermanfaat bagi orang lain.

“Semoga lebih baik lagi, lebih sukses, lebih bermanfaat bagi orang lain dan berkah yang sudah dicapai,” pungkasnya. (Lutfiana Rizqi Sabtiningrum, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X