YOGYA KRJOGJA. com- Dunia tari yang digelutinya sejak SD, membawa Joko Sudibyo (32) atau akrabnya dipanggil Joko, terbang ke Autralia untuk menari di sana, dan tinggal lima tahun di Myamar mengajar seni budaya di sana. Kemudian September 2020 ini terbang ke Eropa untuk mengejar gelar Master Kajian Tari (Master of Dance Knowledge).
Joko adalah warga Kaliajir Lor Rt 05 RW 12 Kalitirto Berbah Sleman penari sekaligus koreografer lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 2011. Sebelum fokus untuk belajar ke jenjang perguruan tinggi, Joko terlebih dahulu memulai karir dengan menjadi penari kera di Ramayana Ballet Prambanan ketika masih kelas 3 SDN Kaliajir. Dengan bakat dan tekad yang kuat, Joko kemudian melanjutkan pendidikan di SMKI Yogyakarta yang kini bernama SMKN 1 Kasihan Bantul.
Pada tahun 2012, Joko terpilih menjadi pengajar sebuah sekolah milik pemerintah Indonesia di Myanmar bernama Indonesian International School Yangon (IISY). Pada watu itu sekolah ini memiliki murid sekitar 50 siswa berkewarganegaraan Indonesia dan 500 berkewarganegaraan asing. Di sekolah itu Joko berkewajiban mengajar seni budaya Indonesia kepada seluruh murid baik menari, menyanyi, dan bermain musik gamelan Jawa. Mata pelajaran seni budaya Indonesia adalah salah satu andalan sekolah tersebut.
Dengan kesabaran dan ketekunannya, murid-murid hasil didikan Joko mampu menyabet juara menyanyi dan menari Indonesia di Palembang pada tahun 2013. "Uniknya lagi pemenang tersebut bukan orang Indonesia, padahal peserta lainnya semua orang Indonesia," tutur Joko di Kaliajir Lor, Rabu (16/9/20).
Prestasi Joko tidak hanya berhenti di situ saja. Pada tahun yang sama, Joko berhasil memenuhi permintaan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar melatih siswa baik indonesia maupun Myanmar untuk menari dan menyanyi Indonesia di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan U Thein Sein di Istana negara Nay Pyi Tau Myanmar. Proses latihan memakan waktu tiga bulan. Menurut Joko, Pak SBY sangat senang dan mengapresiasi hasil kerja keras Joko dalam mendidik para siswa.
Setelah Joko menyelesaikan masa tugasnya. kembali ke Indonesia untuk kembali belajar. Bulan September 2020 ini Joko akan mulai melanjutkan pendidikannya di jenjang S2 di empat universitas di Eropa dalam program beasiswa Erasmus Mundus dari Uni Eropa. Joko akan melakukan perkuliahan di University of Clermont-Ferrand Prancis, NTNU Norwegia, Szeged University Hungaria dan akan menyelesaikan tugas akhirnya di Roehampton University United Kindom Inggris. Setiap Universitas satu semester untuk mendapatkan gelar Master Pengkajian Tari.
Joko yakin bakat menarinya akan membawa menuju kesuksesan. Terbukti hingga saat ini Joko telah mewakili Indonesia di manca negara sebanyak 14 kali, di Asia, Australia dan Eropa. (War)