JAKARTA, KRJOGJA.com - Kemdikbud tengah merancang 600 modul pembelajarankuliah jarak jauh. Modul digital ini mencakup lima sektor penggerak ekonomi di Indonesia, yakni agribisnis, pariwisata, health care, e-commerce, dan ekspor tenaga kerja.
Demikian Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Paristiyanti Nurwardani, di Jakarta Selasa (23/6 2020).
Ini untuk semester 1-8 akan dikawal oleh pendidikan tinggi untuk dijadikan sebagai moda kegiatan penggerak ekonomi Indonesia. Saya sangat yakin sekitar lebih kurang 600 modul ini akan dikawal oleh teman-teman baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk saling melengkapi modul kita agar ekonomi kita bisa bergerak lebih maju,†kata Paristiyanti .
Modul-modul ini akan diunggah ke dalam sistem pembelajaran daring Kemendikbud, sehingga seluruh mahasiswa dan dosen di Indonesia dapat mengakses modul ini sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah dikoordinasikan.
Semua akan disharing dengan mahasiswa dan dosen di seluruh Indonesia dengan template yang sama, isi yang sama, mudah-mudahan hasilnya juga bisa terstandrar secara nasional,†imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Aris Junaidi menambahkan, inovasi modul digital menjadi salah satu program prioritas Dikti selama masa pandemi demi mendorong peningkatan akses terhadap sumber belajar dan materi yang bermutu.
“Nanti semua hasil program inovasi modul digital akan masuk di dalam platform kita SPADA dan ditampilkan dan diimplementasikan dalam platform tersebut sehinga mahasiswa dan dosen bisa memanfaatkan itu. Inovasi modul digital mendorong program Kampus Merdeka, jadi ini menjadi salah satu komponen utama dalam mengimplementasikan Merdeka belajar dan Kampus Merdeka,†paparnya. (Ati)