SOLO, KRJOGJA.com - Di tengah pandemi Covid 19, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan rekonstruksi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang seharusnya Juli dimajukan menjadi Mei karena mahasiswa ikut mengatasi penyebaran virus Korana.
Sebanyak 980 mahasiswa yang kini telah berada di kampung masing masing diterjunkan mengatasi Covid 19. Mereka secara resmi dilepas rektor Prof Dr Jamal Wiwoho, Kamis (30/4), melalui during. "Jadi mulai 1 Mei ini mahasiswa sudah bisa langsung aktif bergerak," katanya.
Mahasiswa melakukan aksi nyata memutus penyebaran virus Covid 19 di lingkungan masing dalam pantuan 49 dosen pembimbing lapangan. Mereka tersebar di 23 propinsi. KKN Covid 19 bukti nyata mereka ikut bersatu menuntaskan persoalan yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia.
Para mahasiswa telah mendapat materi pembekalan yang cukup dari para pakar untuk mengabdikan diri. Mereka memberikan penyuluhan yang fokus upaya mempraktekan solusi pandemi covid 19. Seperti pola hidup sehat rajin mencuci tangan dan mengunakan masker. Kemudian etika bersin dan batuk hingga social distanching.
"Yang tak kalah penting mahasiswa juga akan ikut memantau jika sewaktu waktu kedatangan orang dari daerah zona merah. Mereka akan melapor ke pengurus RT RW hingga Kalurahan," jelas rektor. Dengan begitu kegiatan mereka tidak mengurangi makna pengabdian dalam mengatasi Covid 19.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakst (LPPM) Prof Syamsulhadi menjelaskan setiap mahasiswa KKN mendapat pendanaan sebesar Rp 1.000.000. (Qom)
