UNIVERSITAS ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta), Kamis (27/3/2020), melakukan segala upaya untuk melawan wabah Covid-19 yang semakin merebak saat ini. Pencegahan penyebaran Covid-19 perlu dukungan dan peran aktif salah satunya dari perguruan tinggi. Beberapa upaya yang telah dilakukan UNISA Yogyakarta antara lain sosialisasi tindakan preventif mencegah Covid-19 diantaranya secreening masuk area kampus dengan pengukuran suhu tubuh dan pemberian hand sanitizer.
Upaya lain adalah pembentukan satgas Covid-19, perkuliahan daring, pendaftaran mahasiswa baru online, pembuatan hand sanitizer dan masker yang akan dibagikan gratis, pembatasan akses masuk wilayah UNISA bagi yang tidak berkepentingan, sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan, penggalangan dana serta pembentukan relawan Covid-19 Unisa dari unsur mahasiswa dan alumni.
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat menjelaskan bahwa UNISA serius melakukan pencegahan Covid-19. Keseriusan tersebut sejalan dengan telah dikeluarkannya beberapa surat edaran yang merupakan kebijakan pimpinan untuk mengatur seluruh aktivitas di UNISA saat situasi krisis ini. "Kami telah mengeluarkan beberapa surat edaran kebijakan untuk mengatur keberlangsungan aktivitas di UNISA saat situasi krisis ini," kata Warsiti
Melalui sejumlah Surat Edaran tersebut antara lain terkait mobilitas mahasiswa dan pegawai, perkuliahan daring, panduan work from home bagi pegawai hingga pemberian suplemen serta pembatasan secara penuh aktivitas dikampus.
Lebih lanjut Warsiti menegaskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembelajaran daring dan menetapkan bekerja dari rumah hingga 16 Mei 2020. Kemudian menunda kegiatan non akademik hingga kondisi dinyatakan aman dan hal-hal yang bersifat teknis pngaturannya diserahkan ke Dekan atau kepala masing-masing unit kerja dengan tetap memperhatikan keselamatan diri dan tetap melakukan protokol kewaspadaan.
Bentuk Satgas Covid-19, Produksi Hand Sanitizer hingga Rekrutmen Relawan
Ikhtiar lainnya yang dilakukan UNISA yaitu program 'UNISA Memanggil', program yang dimaksud merupakan rekrutmen mahasiswa, dosen dan alumni UNISA untuk menjadi relawan tenaga kesehatan yang akan diterjunkan di 20 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah rujukan Covid-19 di wilayah Yogyakarta.
“Mereka yang terpilih akan ditempatkan di 20 Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah rujukan Covid-19 dan karena unisa di jogja diutamakan di wilayah Jogja dulu†penjelasan Sinta Maharani,. Kepala Biro Humas, Kerjasama dan Protokol UNISA Yogyakarta melalui pesan whatsapps kepada krjogja.com
Sinta menjelaskan adapun tenaga medis yang dibutuhkan antara lain profesi ners, analis kesehatan, bidan dan radiografer. Untuk memastikan relawan tenaga medis telah memenuhi syarat, nantinya akan mengikuti sejumlah seleksi hingga yang terpilih dinyatakan telah memenuhi syarat dan ketentuan. Informasi selengkapnya dapat disakses di update.unisayogya.ac.id/covid19. (*)
