SOLO, KRJOGJA.com - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof Dr Ismunandar mengatakan metode pembelajaran di perguruan tinggi harus berubah mengikuti perkembangan semakin banyaknya sumber belajar. Rasanya hiperbolik kalau kegiatan perkuliahan hanya berlangsung di kelas beisi trnasfer knowlege.
Prof Ismunandar menyampaikan itu pada Hari Jadi ke 61 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (24/10). "Para dosen harus mampu menggelar diskusi tingkat tinggi, problem solving yang bisa mengisi ruang perkuliahan. Hal ini akan lebih mengasyikan dan memacu mahasiswa."
Dengan munculnya pemikiran pemikiran tingkat tinggi di kelas akan melatih mahasiswa menangkap sesuatu yang susah didelevery internet maupun mesin. Itu menjadi tantangan kita semua yang menuntun untuk terus belajar. "Para dosen harus terus giat untuk belajar," tandasnya.
Sementara dalam pembukaan studi baru harus disertai kontens yang menyesuaikan perkembangan. Hari Jadi UMS menampilkan orasi Dr Busro Mukodas, mantan pimpinan KPK. Sementara rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif mengatakan UMS tengah melakukan persiapan akreditasi perguruan tinggi unggul dan akreditasi internasional terhadap sejumlah program studi.
Program ini merupakan tindak lanjut dari program tahun sebelumnya dalam upaya untuk memperkuat reputasi perguruan tinggi dan program studi di level nasional dan internasional (Qom)
