Fapet UGM Perkenalkan Peternakan Berteknologi Tinggi

Photo Author
- Jumat, 30 Agustus 2019 | 08:44 WIB
istimewa
istimewa

SLEMAN, KRJOGJA.com - Open house Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada memperkenalkan industri peternakan modern sebagai industri biologis yang sarat teknologi tinggi. Acara yang digelar selama 3 hari pada 26 - 28 Agustus 2019 itu adalah rangkaian kegiatan Lustrum X Fapet UGM, yang diikuti oleh siswa SMA, SMK dan mahasiswa baru Fapet UGM angkatan 2019.

Peserta diberi suguhan video profil Fakultas Peternakan UGM dipandu oleh Ir. Ahmad Romadhoni Suryaputra, S.Pt, M.Sc, Ph.D, IPM (Sekretaris Prodi S1 Fapet UGM) dan materi Peternakan dan Kedaulatan Bangsa oleh Muhsin Al Anas, S.Pt (Panitia Lustrum X).  Selain itu hadir pula sebagai narasumber dosen Fapet UGM Dr. Ir. Endy Triannanto, S.Pt., M.Eng., IPM dan Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., MP., IPM. Setelah itu peserta diajak mengunjungi ruangan laboratorium dan kandang-kandang riset.

Ahmad Romadhoni menjelaskan, peternakan adalah industri biologis yang dijalankan menggunakan rakayasa bioteknologi. ‘Dari sudut pandang engineering, ternak adalah mesin biologis yang menghasilkan pangan berkualitas tinggi berupa daging, telur dan susu dari bahan baku berupa pakan biji-bijian dan hijauan,” ungkap dia. Struktur industri peternakan juga lengkap, meliputi upstream berupa industri pembibitan, industri pakan, industri obat hewan, dan industri equipment. Downstream perunggasan meliputi industri pengolahan dan distribusi hasil ternak.

Fakultas Peternakan UGM, dia menyatakan, tidak hanya melulu kuliah di ruangan dan kemudian mengurusi ternak di kandang. Mahasiswa Fapet UGM juga mempelajari ilmu nutrisi dan pakan ternak, ilmu produksi ternak, ilmu pemuliaan dan reproduksi ternak, ilmu teknologi (pengolahan) hasil ternak dan ilmu sosial ekonomi peternakan.  “Untuk matakuliah dasar, semua mahasiswa harus masuk ke kandang. Tetapi selanjutnya, mahasiswa bisa memilih matakuliah sesuai konsentrasi yang dipilih. Banyak mata kuliah yang aktivitasnya di laboratorium, tidak selalu harus masuk ke kandang,” tuturnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X