SOLO, KRJOGJA.com - Venty Suryanti, SSi MPhil PhD dan Dr Ir Sri Hartati MP, masing-masing dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Pertanian (FP) Universtas Sebelas Maret (UNS) Solo meraih jenjang kepangkatan tertinggi guru besar. Kedua guru besar baru ini akan dikukuhkan rektor Prof Dr Ravik Karsidi MS, Kamis (10/1/2019).
Prof Venty guru besar bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman dan Ilmu Kimia Organik Sintesis dan Bioorganik. Dalam pengukuhannya ia akan memperkenalkan molekul kompleks yang disebut biosurfaktan. "Biosurfaktan ramah lingkungan dan dapat menggantikan surfaktan sintetis dalam berbagai industri," jelasnya kepada wartawan, Selasa (8/1/2019).
Disebutkan biosurfaktan memiliki potensi untuk memfasikitasi transportasi minyak mentah melalui pipa dan recovery atau pembersihan minyak dari tangki. Teknologi EOR (enhanced oil recovery) dengan injeksi biosurfaktan dapat mengangkat sisa minyak bumi dalam recervoir.
"Melalui EOR dapat meningkatkan recovery pengambilan minyak bumi pada sumur-sumur tua," kata Prof Venty. Diperkirakan dapat merecovery hingga 35-60 persen sisa minyak yang masih ada dalam sumur tua yang banyak ditemukan di Indonesia. Upaya ini dapat meningkatkan hasil minyak bumi.
Sementara Prof Sri Hartati akan memaparkan masalah anggrek. Ia menyatakan Indonesia kaya spesies anggrek. Sekitar 5.000 – 6.000 spesies dari 25.000 - 30.000 spesies anggrek dunia ada di Indonesia. Dengan begitu anggrek di Indonesia memiliki potensi yang besar yakni sebagai keindahan, sebagai ramuan obat, sebagai bahan makanan, sebagai parfum. Dan anggrek merupakan komoditas ekspor penghasil devisa Negara.(Qom)
