SEMARANG, KRJOGJA.com - Sebanyak 30 mahasiswa semester 5 program studi S1 Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melakukan kunjungan ke Departement of Nutrition and Dietetic of Chulalongkorn University, Kamis (06/09/2018).Ns.Â
Kepala Humas Unimus Ns Yunie Armiyati SP KMB kepada pers di Semarang Jumat sore (07/09/2018) menyatakan kunjungan tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan International Mobility Program 2-8 September 2018 di Bangkok. Lewat program ini, mahasiswa melaksanakan sit in class, mini seminar dengan mahasiswa PhD program, laboratory visit, diskusi dengan faculty member, campus tour dan cooking class.
Mahasiswa dan dosen pendamping juga melakukan kunjungan ke Halal Center Chulalongkorn University yang didirikan oleh Prof. Winai Dahlan salah satu cucu pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Juga melakukan peningkatan kerjasama dengan penandatanganan nota kerjasama official report kedua universitas.
“Dari program studi gizi Unimus diwakili Salsa Bening SGz MGizi didampingi Muhammad Yusuf PhD selaku Director International Relations Office (IRO) Unimus. Pihak Chulalongkorn University diwakili Dr Watchara Bonlue Sekretaris Program Departement of Nutrition and Dietetic yang didampingi Assistant Professor Wanida Laiwattanapaisal PhD Wakil Dekan Faculty of Allied Health Sciences of Chulalongkorn University†ujar Yunie.
Dalam kesempatan yang sama dilakukan pula diskusi dengan Assistant Professor Palanee Ammaranond, PhD Dekan Faculty of Allied Health Sciences. Inti diskusi di antaranya terkait kerjasama rencana pengiriman mahasiswa Program Studi Gizi Unimus untuk short course dan pengiriman dosen untuk mengambil PhD program ke Thailand serta mendatangkan profesor dari Chulalongkorn University ke Unimus menjadi pembicara seminar internasional.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa program studi gizi memiliki wawasan internasional, adanya peningkatan kualitas akademik mahasiswa serta pengembangan institusi Unimus. Upaya ini terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi Unimus menjadi universitas berwawasan internasional. Dengan mengikuti international short course diharapkan mahasiswa tidak hanya handal di bidang keilmuan, namun juga memiliki karakter keislaman yang kuat sehingga mampu bertanding dan bersanding dengan lulusan perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri†tandas Yuine. (sgi)
