YOGYA, KRJOGJA.com - Sistem pendidikan nasional menuntut Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk melakukan penyesuaian dan pemantapan tugas serta peranannya agar mampu menjawab sekaligus mengantisipasi tantangan zaman, perkembangan masyarakat maupun arus globalisasi.Â
Karena itulah mahasiswa harus dipersiapkan untuk mengatasi hal tersebut dipandu pengajar yang kompeten. Hal tersebut yang mendasari Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan Training of Trainer Sosialisasi Pembelajaran (Sospem) yang berlangsung tiga hari hingga Jumat (03/08/2018).Â
Kegiatan ini diikuti dosen UIN Sunan Kalijaga selaku fasilitator Sospem untuk mahasiswa baru mulai tingkat sarjana (S-1), magister (S-2) dan doktor (S-3).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga, Dr Waryono meminta dosen selaku fasilitator Sospem agar lebih fokus membimbing dan mendampingi serta memfasilitasi tumbuh-kembangnya minat bakat mahasiswa milenial melalui tiga cara penguatan.Â
Pertama, learning skills berupa ketrampilan yang digunakan agar mahasiswa selalu dapat mengembangkan diri melalui proses belajar yang berkelanjutan. Kedua, thinking skills meliputi ketrampilan yang dibutuhkan pada saat mahasiswa berpikir untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari melalui pelatihan peningkatan kemampuan menyelesaikan persoalan dan pengambilan keputusan. "Ketiga, living skills yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari," ucap Waryono.
Pada abad 21 ini, setidaknya ada empat kompetensi dasar yang harus dimiliki mahasiswa, yaitu kemampuan belajar dan berinovasi, kemampuan literasi digital, kecakapan hidup serta berkarakter dan bermoral. (Feb)