TANGERANG, KRJOGJA.com - Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat menjelaskan
semua program studi di UT Direstui oleh badan akreditasi perguruan tinggi negri (BAN-PT).
"Kita tahu kualitas guru lulusan UT bagus-bagus. Ini didasarkan pada riset yang dilakukan lembaga di bawah Kemendikbud. Di mana banyak kepala sekolah yang menyatakan kinerja guru-guru lulusan UT baik. Itu pernah dilakukan penelitian sekali," ungkapnya.
"Jadi guru honorer lulusan FKIP UT yang lolos seleksi ya layak jadi PNS. Kalau mereka bagus ya kenapa tidak? Kan banyak juga guru-guru honorer dari daerah, yayasan," tandasnya.
Jumlah guru honorer dan guru bantu yang kuliah di Universitas Terbuka (UT) ternyata cukup banyak. Dari 50 ribu guru yang kuliah di UT, sebagian besar adalah honorer dan guru bantu. Usia mereka saat masuk rerata 25 sampai 40 tahun.
"Akhir-akhir ini rata-rata dalam satu semester sekitar 50 ribuan guru yang masuk Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT. Kebanyakan honorer, tapi ada juga guru PNS yang melanjutkan ke kompetensi jenjang berikutnya S1," katanya.
Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), lanjutnya, guru honorer lulusan UT banyak yang diangkat jadi PNS. Selama ini tidak ada keluhan terkait kualitas guru lulusan UT.
Apalagi Civil Effect ijazah dari UT sama dengan perguruan tinggi lainnya. Karena UT adalah PTN dan program studi yang ditawarkan sudah diakreditasi dari BANPT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). (Ati)