Dosen Telkom University Temukan Metode Penghemat Biaya Pembangkit Listrik

Photo Author
- Rabu, 4 April 2018 | 03:10 WIB

BANDUNG, KRJOGJA.com - Jangkung Raharjo yang saat ini merupakan Dosen di Telkom University menemukan sebuah metode yang dapat menghemat biaya listrik. Metode tersebut adalah Coarse to Fine Search (CFS) yang disinyalir mampu menanganai permasalahan penghematan biaya listrik atau Economic Dispatch (ED).

“Metode optimasi itu secara umum dibedakan menjadi dua hal yang pertama itu Metode Numerik dan yang kedua adalah metode artifisial.” Jangkung mulai menjelaskan latar belakang temuannya ini.

Temuan ini diperolehnya pada saat studi Program Doktor, dari hasil presentasinya Jangkung menjelaskan masalah penghematan biaya listrik bergantung pada jumlah pembangkit yang dilibatkan. Hal itu berdampak pada optimalisasi biaya yang rumit pada skala besar.

“Diluar dua metode itu saya melihat ada metode lain yang masih bisa di kembangkan. Disebut Coarse To Fine Search. Selama ini metode ini digunakan pada pergerakan sinyal video dan hanya terbatas pada 3 dimensi. Saya kembangkan supaya bisa diterapkan pada multi dimensi. Kita terapkan tidak hanya pada pengolahan sinyal video tapi pada pembangkit listrik,” jelasnya saat di wawancarai di Gedung Bangkit, Telkom University.

Jangkung yang dulu sempat mengambil jurusan Magister Telekomunikasi, menyatakan bahwa ada similaritas antara variable pengolahan video dan variable dalam ED. Menurutnya metode ini dapat membantu mengurangi kompleksitas sistem pembangkit dan mempercepat waktu komputasi.

Metode ini memberikan jaminan konvergensi, artinya dia bisa sampai pada titik yang dituju (terendah jika memang tujuan kita mencari biaya yang terendah). Karena metode ini bisa untuk multi dimensi, maka Jangkung memberinya nama Multi Dimension Coarse To Fine Search.

Jangkung menjelaskan beberapa keunggulan dari metodenya ini, metode ini beliau kembangkan dari yang sebelumnya maksimum 3 dimensi, menjadi berbagai dimensi serta dapat diterapkan pada fungsi objektif / fungsi matematik yang dapat diturunkan maupun yang tidak dapat diturunkan, ketiga metode ini memberikan jaminan konvergensi. Hal ini sebagai perbaikan metode yang sudah ada.

Pengujian sistem telah dilakukan pada tegangan 500 kilovolt (kV). Pengujian yang ditanamkan pada sistem tenaga Jawa-Bali ini menghasilkan sebuah fakta bahwa metode yang ditemukan Jangkung yaitu CFS sedikit banyak membantu permasalahan ED.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X