Masih Tinggi, Angka Kematian Ibu Melahirkan

Photo Author
- Jumat, 5 Januari 2018 | 16:53 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com - Dibanding dengan sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Malaysia, angka kematian bayi dan ibu akibat melahirkan di Indonesia tergolong tinggi, salah satunya termasuk di Propinsi Jateng. Karena itu, pemerintah dan stake holder perlu mengatasi dan menurunkan angka tersebut secara signifan.

"Kalau di Malaysia, bila ada kejadian ibu melahirkan di klinik desa, puskesmas atau di layanan kesehatan lainnya maka kejadian tersebut dijadikan sebagai kejadian sangat khsusus dan direcord serta dilaporkan ke jenjang lebih atas sampai ke Kementrian Kesehatan Malaysia," kata Mantan Dekan Cyberjaya University College of Medical Science Malaysia Prof Dato' Dr Abd Rahim bin Mohammad saat memberi kuliah umum internasional di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (FK Unimus) Jumat (05/01/2017).

Selanjutnya, kata Dr Abd Rahim dilakukan investigasi menyeluruh tentang kejadian tersebut, bukan dengan tujuan untuk menghakimi tetapi mencari penyebabnya kenapa bisa terjadi sehingga tidak terulang di masa datang.

Menurut Prof Dato' Dr Abd Rahim, kematian memang datangnya dari Tuhan tetapi secara ilmu kematian ibu melahirkan bisa dicegah sehingga di Malaysia dianggap kejadian sangat luar biasa dan perlu investigasi menyeluruh agar kejadian tidak terulang. 

Tanpa berprasangka negatif pada masyarakat Indonesia, ada baiknya masyarakat Indonesia (termasuk pemerintah) menjadikan kejadian kematian ibu saat atau akibat melahirkan sebagai hal yang perlu mendapat perhatian sangat serius. (sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X