Pakar Bahasa Perlu Bantu Atasi Ujaran Kebencian

Photo Author
- Sabtu, 11 November 2017 | 04:44 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com-  Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama MHum saat membuka seminar internasional dan Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) ke-39 yang diselenggarakan Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip di Semarang menyatakan perlu bantuan dan peran serta para pakar bahasa, sastra, dan budaya untuk meluruskan media yang keliru dan menyiarkan ujaran kebencian serta kebohongan.

Caranya, dengan memberi bimbingan serta jalan keluar cara menghadapi ujaran kebencian dan kebohongan yang makin marak tersebut. Padahal, bangsa Indonesia memiliki kekayaan luar biasa di bidang bahasa, sastra, keragaman agama dan budaya.

"Kita punya pula sangat banyak ahli bahasa, sastra, budaya, filologi yang diharapkan membantu penangangan ujaran kebencian dan kebohongan yang makin marak ini. Nasib banyak bahasa daerah di Indonesia juga terancam punah sehingga perlu peran serta para ahli bidang bidang tersebut agar tidak punah kekayaan bahasa daerah kita" ujar Rektor.

Ketua Panitia Seminar dan PIBSI ke 39 Dr Abdullah menyatakan sejumlah pembicara hadir pada seminar di antaranya Dr Dick Van Meij dari Universitas Leiden Belanda, Prof Hywel Coleman dari Leed University Inggris serta banyak pakar dari dalam negeri. 

Tema yang diangkat seminar dan pertemuan ilmiah ini "Peran Strategis bahasa, Sastra, dan Filologi Indonesia Menghadapi Transformasi Budaya Media Massa di Era Global". (sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X