SEMARANG,KRJOGJA.com - Dalam sistem demokrasi seperti sekarang ini tugas antara orang yang akan dipilih menjadi pimpinan kepala daerah/negara sama beratnya dengan tugas orang yang akan memilih. Karena itu, pemilih maupun orang yang akan dipilih harus memahami politik nasional dan amanah sebagai pemilih maupun orang yang dipilih.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Dr Ir Taufik Kurniawan MM pada kuliah umum bertema 'Peran Pemuda Dalam Pembangunan Indonesia" di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Senin (23/10/2017) menyatakan calon pemilih harus bisa melihat calon yang dipilihnya dari segala macam proses serta tidak hanya melihat calon yang dipilihnya karena kaya atau mungkin karena masih saudaranya.
"Untuk mencari calon yang akan dipilih benar-benar amanah, pemilih perlu melakukan sejumlah langkah di antaranya dilihat track recordnya apakah dia dulunya pernah berjuang untuk rakyat atau tidak. Figur yang tiba-tiba muncul tanpa pernah diketahui kiprahnya kemungkinan besar dia tidak baik," kata Taufik Kurniawan yang saat memberi kuliah umum didampingi Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi MPd dan Wakil Rektor III Drs Samsudi Raharjo MT MM.
Menurut Taufik perlu dilihat dari pendidikannya, misalnya tokoh dengan pendidikan tinggi beda dengan tokoh yang hanya lulus SD atau SMP atau bahkan tidak lulus SMP. Termasuk pula status sosial, serta soleh atau solehah tidaknya calon yang akan dipilih serta dari afiliasi partai politik yang sudah jelas ataukah belum. Sedangkan langkah terakhir dengan istikarah atau minta petunjuk pada Allah Swt.
Anggota DPR RI dari wilayah pemilihah Jateng ini menjelaskan calon pemilih harus cerdas sehingga tidak memilih tokoh yang tiba-tiba muncul karena pencitraan atau karbitan. Juga tidak memilih tokoh yang berkeinginan menjadi penguasa bukan menjadi pemimpin. (Sgi)