BANTUL, KRJOGJA.com - Limbah kotoran sapi segar acap mengganggu kenyamanan lingkungan masyarakat sekitar di Dusun Gedogan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul. Ditangan Kelompok Ternak Sapi ‘Sedyo Rukun’ bersama dengan tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari UNY dan UGM, limbah ternak tersebut diolah dan dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik dengan sistem biogas.
“Inovasi yang kita tekankan memanfaatkan kotoran ternak sapi dengan membangun sebuah model biogas. Gas Methan keluar bisa untuk seperti memasak masyarakat secara gratis, juga kita olah dengan power supply," ujar Tim PPM UNY, Rustam Asnawi kepada KRJOGJA.com, Sabtu (09/09/2017).
Di dusun ini Tim PPM juga memasang dua panel surya berkapasitas 300 watt. Selain difungsikan untuk menghidupkan dua unit pompa air, pembangkit listrik tenaga surya mini tersebut digunakan untuk penerangan di rumah dan jalan raya di malam hari.
Kegiatan ini sudah terlaksana sejak bulan Maret 2017 dan telah beroprasi sejak Juli 2017. Mendapat sambutan baik dari masyarakat, Rustam dan timnya berupaya kedepan inovasi semacam ini dapat terus digalakkan universitas dalam upayanya memenuhi kewajiban pengabdian masyarakat dalam tridharma perguruan tinggi.
"Termasuk dapat dijadikan trigger untuk membuka wawasan masyarakat pedesaan terhadap sumber energi terbarukan agar bisa mengembangkan sendiri. Sekaligus juga dapat ditiru di daerah lain,†tutupnya. (Mg-21)