SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Â Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mulai melaksanakan pembangunan laboratorium terpadu Fakultas Pertanian di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari. Dari total keseluruhan kebutuhan anggaran sekitar Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar sekarang baru tersedia Rp 2 miliar.
Rektor Univet Sukoharjo Ali Mursyid ditemui usai peletakan batu pertama pembangunan laboratorium terpadu Fakultas Pertanian di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Jumat (28/07/2017) mengatakan, sedikitnya ada tiga hal yang jadi andalan perguruan tinggi yakni sarana berupa laboratorium, perpustakaan dan sumber daya manusia (SDM). Ketiga hal tersebut secara bertahap dipenuhi pihak Univet Sukoharjo sebagai bagian dari pengembangan.
"Laboratorium ini dibangun tidak hanya untuk kepentingan kampus dan mahasiswa Univet Sukoharjo namun juga masyarakat secara umum," ujar Ali Mursyid.
Laboratorium terpadu Fakultas Pertanian dibangun diatas tanah seluas satu hektar. Total kebutuhan anggaran pembangunan sekitar Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar. Dari jumlah tersebut baru tersedia Rp 2 miliar. Dana yang ada dimanfaatkan untuk merealisasikan awal pembangunan. Konsep pembangunan laboratorium terpadu yakni memanfaatkan segala potensi dibidang pertanian dan peternakan.Â
"Di laboratorium akan diisi peternakan seperti sapi. Nah kotoran sapi ini tidak dibuang yang akhirnya jadi limbah namun dimanfaatkan untuk dipakai sebagai pupuk. Pupuk itu dipakai untuk memupuk rumput. Hasil rumput kemudian dipakai untuk pakan sapi. Begitu seterusnya,†lanjutnya. (Mam)