YOGYA, KRJOGJA.com - Prestige PR Consultant, mahasiswa PR FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar rangkaian acara Generasi Muda Rawat Candi (Gemar Candi). Acara pertama berupa Seminar Edukasi di Ruang Seminar Gedung Bonaventura UAJY, pada Selasa (23/05/2017).
Seminar Edukasi mengajak anak muda untuk ikut melestarikan dan merawat candi. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Prestige PR Consultant, mayoritas pengunjung candi adalah pelajar. Setelah ditelusuri lebih jauh, mereka belum teredukasi dalam melestarikan candi. Sejauh ini, pelajar datang hanya untuk berwisata, tanpa kesadaran lain untuk turut merawat candi. Akibatnya mereka melakukan vandalisme dan perusakan pada cagar budaya tersebut.
"Kegiatan ini berdasarkan pada keprihatinan kami terhadap para pelajar sebagai pengunjung utama candi. Mereka belum teredukasi, dalam arti berkunjung ke candi memang murni untuk wisata,†ujar Laurentia Hesty, koordinator rangkaian acara Gemar Candi.
Hesty menjelaskan arget acara ini menyasar para pelajar, khususnya para pelajar dari 10 SMA di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun tak menutup bagi khalayak umum untuk ikut bergabung dalam Seminar Edukasi Gemar Candi.
Seminar yang sekaligus menjadi acara pertama dari rangkaian kegiatan Gemar Candi ini dihadiri oleh dua pembicara. Mereka adalah Ari Setyastuti sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Nugroho Wibisono dari Komunitas Pecinta Candi Kandang Kebo.Â
Salah satu pembicara Seminar Gemar Candi menekankan, kita sebagai anak muda perlu untuk merawat aksara nusantara. Hal ini demi mencegahnya rakyat Indonesia yang baru ramai memperjuangkan, setelah budayanya diklaim oleh bangsa lain. "Kita harus melestarikan aksara nusantara. Sebab tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun ke depan, aksara nusantara dapat diklaim negara lain. Banyak negara yang bangga akan aksaranya sendiri,†jelas Nugroho Wibisono. (*)