2025, Asean Kawasan Terbuka Terhubung KA

Photo Author
- Minggu, 30 April 2017 | 08:55 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com- Sejalan dengan semakin menguatnya rasa kebersamaan Asean dalam bentuk kerjasama bidang transportasi baik darat, laut dan udara, Indonesia perlu meningkatkan pembangunan bidang transportasi serta menjadikan berbagai moda transportasi yang ada menjadi lebih terpadu dan terkoordinasi. 

Nantinya, kalau rencana beberapa tahun ke depan negara Asean terhubung menjadi satu lewat jalur darat (kereta api) dari Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Brunei maka Indonesia tidak akakan "kedodoran" di bidang transportasi. Juga SDM bidang transportasi Indonesia didukung regulator (pemerintah) dan swasta bisa semakin memiliki kompetensi baik di bidang transportasi orang dan logistik.

Hal tersebut terungkap sebagai salah satu poin penting Seminar Nasional Dan Rapat Tengah Tahunan Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi: Memperkuat Multimoda Transportasi Mendukung Ekonomi Nasional Berkelanjutan  yang diselenggarakan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang di kampus setempat Sabtu (29/4). 

Seminar yang dibuka Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Dr Ir Djoko Sasono MSE Eng dan Direktur PIP Semarang Dr Capt Wisnu Handoko MSc ini menampilkan 2 pembicara utama Raja Oloan Saut Gurning ST MSc PhD (pakar transportasi laut ITS Surabaya), Suprapto SE MM (GM Ritra Logistics/Manajer ALFI Institute Indonesia) dan Prof Ir Leksono Suryo Putranto MT PhD (Ketua Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi).

"Indonesia mau tidak mau harus ikut kebersamaan Asean menghubungkan negara Asean menjadi satu dengan kereta apai maupun moda transportasi lainnya. Rencananya tahun 2025 Asean menjadi satu kawasan terbuka. Jangan sampai menjadi bumerang karena Indonesia "kedodoran" . Ini tantangan bagi stake holder transportasi nasional. Dari sisi penyedia SDM, perguruan tinggi bidang transportasi diharapkan meningkatkan kompetensi lulusannya sehingga semakin siap pakai di pasar kerja transportasi serta mampu bersaing dengan lulusan sejenis dari negara lain" ujar Suprapto SE MM.

Dalam seminar tersebut disinggung pula para stake holder bidang transportasi nasional harus menjungjung tinggi bendera merah putih sebagai sarana antar moda bersatu padu serta mau bekerjasama antar instansi, swasta dan masyarakat. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X