Lewat Kesenian, UNS Kembangkan Soft Power Diplomacy

Photo Author
- Kamis, 30 Maret 2017 | 22:31 WIB

SOLO,KRJOGJA.com - Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembangkan soft power diplomacy melalui kesenian tradisional. Pendekatan diplomasi seperti itu belum banyak dilakukan program studi sejenis yang lain, jelas Ketua Program Studi  HI Prof Dr Andrik Purwasita, Kamis (30/3/2017).

Soft power diplomacy dinilai lebih efektif dalam memperjuangkan kepentingan nasional di kancah Internasional. Karena metode pendekatan yang dipakai tak mengenal istilah menang-kalah. Sekarang soft power diplomacy sudah dipratekkan ke sejumlah negara.

"Sarana yang dipakai lewat wayang kulit," jelas Andrik.

Hasilnya sudah mulai terlihat. Sejumlah negara mulai tertarik untuk datang ke Solo dan menggelar berbagai festival berkelas internasional yang bisa menjadi branding Kota Solo. Melalui diplomasi kebudayaan kami mencoba menepis imej Solo yang selama ini acap dikenal sebagai kota yang sering terjadi kekerasan maupun gesekan.

Disebutkan, Prodi HI juga memiliki laboratorium soft power diplomacy (SPD) untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, dan pengabdian masyarakat.Di lab mahasiswa bisa memperoleh diplomatic course dalam bentuk konsultasi, edukasi dan sosialisasi kebijakan nasional pada umumnya, khususnya pencapaian kepentingan nasional Indonesia di arena global.

Pendidikan diplomasi merupakan  wahana untuk mendukung aspek praktis dan teoritis tata pergaulan internasional.(Qom)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X