Kewajiban Baru Guru Besar Dikeluhkan

Photo Author
- Kamis, 2 Februari 2017 | 16:45 WIB

SOLO (KRjogja.com) - Prof Dr Bambang Setiaji MS memprediksikan ke depan banyak gelar guru besar berguguran karena tidak mampu memenuhi kewajiban menulis karya yang terpublikasi di jurnal terindeks scopus.

"Tugas itu sangat berat dan akan banyak guru besar berguguran," kata rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) usai menandatangai MoA dengan UiTM Malaysia, Kamis (02/02).

Prof Bambang secara pribadi mengaku berat untuk memenuhi peraturan baru soal guru besar yang akan diterapkan mulai 2017 tersebut. "Seperti saya ini merasakan berat karena sudah tua. Kalau menulis karya ya tentu kalah bersaing dengan yang muda-muda. Jadi ke depan akan banyak guru besar yang berguguran," tuturnya.

Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi mewajibkan para guru besar dan lektor kepala untuk menulis di jurnal internasional. Mengantisipasi kebijakan baru itu UMS menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di dunia salah satunya UiTM Malaysia. "Kami akan berkolaborasi dengan UiTM. Salah satunya mendorong para doktor dan guru besar untuk berkarya hingga terpublikasi di jurnal  internasional."

Kerjasama dengan UiTM, lanjut Prof Bambang besar manfaatnya karena memiliki fasilitas laboratorium lebih baik. Sementara lab UMS masih standar. Dengan memanfaatkan keunggulan itu dosen UMS bisa melahirkan karya yang lebih baik. Dan itu bisa dilakukan bersama dengan peneliti atau dosen UiTM untuk menembus scopus.

Keinginan serupa juga disampaikan rektor UiTM Sarawak Prof  dato Dr Jamil  Haji Hamali. Selain mendorong karya dosen ke jurnal internasional kerjasama juga untuk membuka program studi baru soal herbal. "Kami ingin mengembangkan herbal karena produk dari Cina semakin mahal. Selain itu kami tidak ingin obat kimia. (Qom)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X