Dapat Beasiswa, Wahyu Setyo Prabowo Pilih Cari Kerja

Photo Author
- Jumat, 23 Desember 2016 | 01:12 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Atas prestasinya menjadi mahasiswa terbaik pada wisuda Diploma III Akademi Mnajemen Informatika (AMIK) BSI rabu (21/12), Wahyu Setyo Prabowo berhak mendapat beasiswa lanjut S1 di Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung. Namun Wahyu tetap 'kekeuh' untuk mencari pekerjaan agar bisa menghidupi dirinya dan keluarga.

“Rencana mau cari kerja dulu. Kalau mau lanjut kuliah tetap harus kerja dulu,” terannya. Wahyu berpendapat bahwa selama ini ia terlalu lama merepotkan orang tua. Kini tiba saatnya ia membantu meringankan beban orang tuanya. Apalagi ia adalah anak tertua dengan dua orang adik yang masih SMP dan belum bersekolah.

Wahyu sebenarnya adalah lulusan SMK N 1 Purworejo jurusan otomotif. Akan tetapi saat mendapat pelajaran pemrograman di sekolahnya dulu, ia merasa menemukan keterkaitannya di bidang komputer. “Lihat orang-orang benerin komputer, rasanya pengin bisa juga. Buat tambah ilmu,”kata putra dari Mulyono dan Mujiyati ini.

Pemuda asal Desa Kawukan, Ngombol, Purworejo ini lalu mendaftar D-1  dan ditawari beasiswa. Lepas  D-1,  ia mendapat beasiswa lanjut D-3 karena nilai akademis bagus.

Akan tetapi, hidupnya tidak semulus itu. Ia pernah mengalami kondisi dibawah saat ia tidak ingin melanjutkan studinya. “Pernah pas saya harus membayar sesuatu, saya nggak punya uang.  Rasanya pengin berhenti saja. Nggak pengin ngerepotin orang  tua,”terangnya yang lahir dari ayah petani dan ibu rumah tangga. Tapi ia sadar, kehidupan yang lebih baik menanti jika ia dapat menyelesaikan kuliahnya.

Atas segala pencapaiannya selama ini, Ia menampik bahwa kuliah hanya untuk kalangan atas saja. “Nggak selamanya kuliah mahal. Kalau punya prestasi coba daftar ke perkuliahan yang memberikan beasiswa,” ujarnya memberikan tips kepada pemuda-pemuda yang ingin lanjut kuliah. Ia juga menekankan perlunya optimisme saat berhadapan dengan pesaing untuk mendapatkan beasiswa.  

Godaan terbesar bagi Wahyu adalah ajakan main pada waktu menyelesaiakan tugas akhir. “Prinsip saya semakin lama lulus, semakin banyak uang  yang terbuang,” katanya. Motivasi itulah yang membuatnya bisa lulus tepat waktu. (Mg-22)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X