SEMARANG (KRjogja.com) - Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Prof Dr H Masrukhi MPd menyatakan tantangan ke depan bagi generasi muda Indonesia (termasuk mahasiswa) tidaklah ringan. Selain tuntutan profesionalisme di profesi masing-masing semakin beragam (era pasar bebas MEA dan lain-lain), juga perlunya ",mengawal" Pancasila dan NKRI dari kemungkinan rongrongan golongan-golongan ekstrim kiri (komunis) dan ekstrim kanan (radikalisme).
Â
Hal tersebut disampaikan Rektor Unimus pada "Kuliah Umum dan Pembagian Laptop Gratis" bagi para mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) Unimus di kampus setempat disaksikan Dekan FK Unimus Prof Dr dr Rifqi Muslim SpB SpU, para wakil rektor dan para wakil dekan FK Unimus.
Â
"Awal era kebangkitan nasional tahun 1908 juga diawali dari kalangan dokter STOVIA di Jakarta yang disusul berdirinya organisasi-organisasi kepemudaan lainnya. Lalu tahun 1928 Sumpah Pemuda, 1945 Kemerdekaan RI, 1966 Orde Baru dan 1998 Orde Reformasi semuanya digerakkan oleh kaum muda khususnya mahasiswa," kata Prof Rifqi.
Dia menambahkan peran kaum muda sangat penting bagi negara sehingga mahasiswa selain harus sukses bagi diri dan keluarganya juga harus berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa. (Sgi)
