RI Butuh Rekonstruksi Iptek

Photo Author
- Jumat, 21 Oktober 2016 | 03:45 WIB

SEMARANG (KRjogja.com) - Ilmu pengetahuan modern telah dipisah dari nilai-nilai agama dan moral sehingga kemampuan akal manusia gagal memahami kehidupan secara sempurna atau utuh dan bisa berujung pada bencana kemanusiaan (pengangguran, kemiskinan, serta bencana alam). 

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Anis Malik Thoha PhD pada wisuda ke 72 Sarjana, Pasca Sarjana dan Diploma di kampus Unissula Kamis (20/10/2016). Wisuda yang dilaksanakan Rabu, Kamis, Jumat (5 sesi)  ini total mewisuda 1.321 mahasiswa terdiri 152 Diploma, 952 Sarjana, 188 Magister, dan 29 Doktor. 

Sampai saat ini Unissula telah meluluskan 34.850 lulusan (61 doktor, 3.471 Magister, 28.521 Sarjana dan 2.797 Ahli Madya/Diploma). Di antara wisudawan, terdapat pula Waki Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Unissula dr Setyo Trisnadi SpF yang lulus S-3 Ilmu Hukum. 

"Diakui atau tidak, Indonesia serta negara-negara berkembang lainnya masih sebatas sebagai konsumen ilmu, belum pada taraf level inovasi sehingga terus saja selalu menjadi pelengkap penderita pembangunan dunia," ujar Rektor Unissula. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X