Komunitas OpenSUSE Gandeng UIN Gelar Konferensi Internasional

Photo Author
- Kamis, 6 Oktober 2016 | 17:10 WIB

Komunitas openSUSE Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga menggelar konferensi internasional, pada 1-2 oktober 2016 yang lalu di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama dua hari akan dilaksanakan beberapa kegiatan ini seperti workshop, IT Expo, Lighting Talks dan parallel session dengan 38 narasumber baik dalam maupun luar negeri.

Ketua Panitia Open SUSE Asia Summit 2016, Estu Fardani mengatakan sebanyak 478 orang terdaftar sebagai peserta. ” Dari Taiwan 5 pembicara, Jepang 3 pembicara, Beijing 2 pembicara dan selebihnya dari Indonesia” kata Fardani dalam rilisnya kepada KRjogja.com.

Fardani menambahkan, selama dua hari kegiatan Open SUSE. Asia Summit 2016 menghadirkan keynote speaker Riki Arif Gunawan (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), Muhammad Neil El Himam (Badan Ekonomi Kreatif), Isti Triasih (Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Propinsi DI Yogyakarta) dan Douglas DeMaio (openSUSE Project). “Peserta luar dari beberapa negara pun turut berpartisipasi dalam acara ini diantaranya Jepang, China, Taiwan dan Jerman” tutur Fardani.

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi Agung Fatwanto, Ph.D. menyampaikan penting untuk memberikan akses kepada masyarakat dari semua latar belakang sosial-ekonomi dengan teknologi terbaru untuk meningkatkan kesejahteraan. Beberapa negara Asia, seperti Indonesia, sangat menyadari Teknologi Informasi dapat menjadi kekuatan pendorong besar untuk pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya Agung mengatakan komunitas open source dapat memainkan peran yang sangat penting dalam bidang ini.  Komunitas OpenSUSE ini dapat berkontribusi, terutama dengan menawarkan produk mereka yang secara bebas dan bisa digunakan oleh beberapa sektor serta berdampak besar pada masyarakat.

“Sejumlah negara Asia telah mulai menginisiasi dalam melaksanakan Teknologi Informasi untuk pelayanan publik, sementara pada saat yang sama juga mendorong penggunaan Teknologi Informasi untuk sektor swasta. Kami benar-benar ingin bahwa Teknologi Informasi dapat membawa kebahagiaan untuk semua, tentu saja dapat menyadari ketika itu terjangkau bagi sebagian besar orang.” tutur Agung. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X