SEMARANG (KRjogja.com) - Universitas Negeri Semarang (Unnes) akhirnya mendapatkan tambahan kuota bidikmisi sebanyak 200-an sehingga jumlah mahasiswa baru Unnes tahun akademik 2016/2017 yang menerima bidikmisi sebanyak 1.420 orang. Tambahan kuota bidikmisi ini ibarat angin segar bagi sejumlah mahasiswa yang secara administrasi lolos menerima bidikmisi tetapi terkendala kuota.
Arfan Habibi, misalnya. Mahasiswa sem-1 Jurusan Sejarah Fak Ilmu Sosial Unnes ini termasuk yang mendapat angin segar tambahan kuota tersebut. Padahal dirinya sudah memutuskan keluar dari Unnes karena alasan biaya dan mondok Pesantren Darul Tauhid di Kota Bandung, meski Unnes sudah membantu dirinya dengan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) rendah hanya Rp 1 juta/semester.Â
Akhirnya pengelola bidikmisi Unnes mengupayakan anak pasangan buruh tani Ruslani (ayah) dan Korisah (ibu) asal Adiwerna Tegal ini mendapatkan beasiswa bidikmisi dimana beasiswa ini semua biaya kuliah gratis ditanggung pemerintah sampai sem 8 dengan mendapat uang saku Rp 600.000/bulan.
"Saya bersyukur bisa kuliah lagi tuk menggapai cita-cita lewat Unnes dan berjanji menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya serta mengajak mahasiswa dari kalangan kurang mamopu untuk tidak putus asa agar bisa studi dengan berbagai beasiswa pemerintah termasuk bidikmisi" ujar Arfan pada pers di Semarang, Selasa (27/9). (Sgi)
