SEMARANG (KRjogja.com)- Laboratorium Keuangan Islam Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Semarang mengadakan pelatihan (workshop) perbankan syariah. Workshop dibuka Kaprodi Darwanto dan Dekan FEB Undip Dr Suharnomo, akhir pekan lalu.
Â
Suharnomo saat membuka pelatihan menyatakan saat ini industri perbankan syariah semakin berkembang pesat di dunia. Termasuk  Indonesia dengan dukungan mayoritas penduduknya muslim diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi pengembangan perekonomian dunia yang berdasar atas ilmu ekonomi Islam.  Kharakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan perbankan.Â
Kendati demikian, kata Suharnomo di masyarakat Indonesia sendiri, masih terdapat perdebatan mengenai kesyariahan dari perbankan syariah yang akhirnya membawa sikap apatis terhadap industri perbankan syariah. Â "Kami berharap mahasiswa mampu memberikan literasi keuangan syariah bagi masyarakat Indonesia. Sehingga segala bentuk pertanyaan masyarakat terhadap industri perbankan syariah dapat semakin dikurangi dengan semakin mengertinya masyarakat terhadap pengembangan industri syariah."Â
Dia menambahkan perkembangan perekonomian syariah khususnya perbankan syariah di Indonesia juga dibarengi dengan kebutuhan SDM perbankan syariah yang kompeten. Sehingga Perguruan Tinggi sebagai tonggak bagi pencipta lulusan diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi pengembangan perbankan syariah di Indonesia, baik dalam penyediaan SDM maupun pengembangan ilmu perbankan syariah. (Sgi)