SOLO (KRjogja.com)- Sebanyak 8 mahasiswa asing dari Yaman, Sierra Leone, Nigeria, Suriname, China, Madagaskar, Mozambik, dan Tanzania belajar membatik di Galeri Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (19/07/2016).
"Membatik susah sekali. Prosesnya sangat lama, tapi kalau sudah jadi nilainya sangat tinggi," kata Venant, mahasiswa asing dari Rwanda saat mengikuti kursus membatik.
Mengawali kursus singkat batik, mereka diperkenalkan pola yang dekat dengan kehidupannya yakni flora dan fauna. Ada gambar bunga, ikan, ular dan sebagainya. Ternyata itu sangat mendorong mereka. Pola flora dan fauna itu untuk memudahkan mereka dalam membatik. Tapi sebelumnya mereka kami perkenalkan batik klasik dan keraton.
"Mereka ternyata sangat antusias menerima informasi tentang batik dan mendorong terjadinya dialog," jelas Dra Tiwi Bina Affanti MSn, Kaprodi Kriya Seni/Batik FSRD. Kursus ini bertujuan untuk memperkenalkan batik Indonesia kepada masyarakat mancanegara khususnya para mahasiswa asing. Dengan langkah ini mereka akan menyebarkan informasi tentang batik negaranya. (Qom)