SLEMAN (KRjogja.com) - Peringkat Universitas Gadjah Mada (UGM) di tingkat Asia naik cukup signifikan. Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia Quacquarelli Symonds (QS).
Dari riset yang dilakukan QS, di tahun 2015 lalu berada di peringkat 137, sedangkan tahun 2016 di posisi 105. Pemeringkatan tersebut berdasarkan beberapa indikator seperti reputasi akademik, jumlah pertukaran mahasiswa ke luar negeri, dan jumlah riset yang dilakukan perguruan tinggi.
Rektor UGM, Prof Dwikorita Karnawati, mengungkapkan pemeringkatan tersebut bukanlah tujuan akhir, melainkan pemicu agar UGM lebih baik lagi. "Selain menentukan indikator, QS juga menentukan 3 kriteria yaitu memiliki program studi (Prodi) sarjana dan pasca sarjana, menggelar riset minimal 2 dari prodi seni dan humaniora, ilmu alam, ilmu hidup, ilmu sosial, serta teknologi dan rekayasa, juga disurvei dari responden staf pengajar dan staf administrasi secara global," tutur Dwikorita dalam acara buka bersama UGM dan jajaran media di UC UGM, Kamis (23/6).
Rektor menambahkan, meski saat ini di UGM sudah banyak Prodi bertaraf internasional, namun ada juga yang sedang menuju proses akreditasi seperti Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Teknik Geodesi dan Geomatika, Akuntansi, Kehutanan, serta Pendidikan Dokter. (*34)