Pelatihan Pengolahan Makanan Tradisional 'Growol', Wujudkan Diversifikasi dan Kemandirian Pangan

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 11:50 WIB
Tim pengabdian masyarakat Unriyo bersama anggota KWT saat kegiatan pelatihan.
Tim pengabdian masyarakat Unriyo bersama anggota KWT saat kegiatan pelatihan.

krjogja.com - YOGYA - Tim pengabdian masyarakat Program Studi (Prodi) Gizi Program Sarjana bersama Prodi Akuntansi Program Sarjana Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) mengadakan pelatihan dan pemberdayaan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Pandowan, Kalurahan Nomporejo Galur Kulonprogo.

Tim terdiri Desty Ervira Puspaningtyas, Puspita Mardika Sari, Silvia Dewi Styaningrum dan Andre Kussuma Adiputra. Adapun pelatihan difokuskan pada pengembangan makanan tradisional Kulonprogo yaitu growol menjadi berbagai produk pangan olahan, seperti chip growol, tepung growol, cookies growol

Ketua pengabdian masyarakat, Desty Ervira Puspaningtyas menuturkan, selain pelatihan pembuatan berbagai olahan growol, juga diberikan edukasi terkait pengemasan dan pemasaran produk. Agar masyarakat dapat mengenalkan produknya secara luas, tidak hanya di lingkungan Pandowan saja namun hingga skala regional dan nasional.

"Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat Padukuhan Pandowan maupun masyarakat luas dalam pengembangan dan inovasi produk olahan growol yang lebih kekinian dan menarik," terang Desty kepada Krjogja.com, Jumat (18/8/2023). Kegiatan ini dilaksanakan pada periode Juli 2023, dan terselenggara atas bantuan Kepala Dukuh Pandowan.

Lebih lanjut dikatakan Desty, growol merupakan produk fermentasi dari singkong dan potensial digunakan dalam rangka mewujudkan diversifikasi dan kemandirian pangan, terlebih growol memiliki manfaat kesehatan. Sedangkan KWT Pandowan, sebagai satu perkumpulan masyarakat, memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM.

"Pemberdayaan KWT merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berwirausaha, salah satunya dalam mengangkat kembali growol sebagai produk pangan lokal dengan berbagai potensi kesehatan," pungkasnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X