Dies Natalis Ke-4, STIKES Notokusumo Komitmen Wujudkan Kampus Merdeka

Photo Author
- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 20:54 WIB
Pemotongan tumpeng di sela orasi ilmiah puncak Dies Natalis ke-4 Stikes Notokusumo. (Istimewa)
Pemotongan tumpeng di sela orasi ilmiah puncak Dies Natalis ke-4 Stikes Notokusumo. (Istimewa)

Krjogja.com, YOGYA - Puncak Dies Natalis ke-4 STIKES Notokusumo Yogyakarta ditandai dengan orasi ilmiah pada Sabtu (19/8/2023). Pada kesempatan itu sekaligus menguatkan komitmen STIKES Notokusumo dalam mewujudkan Kampus Merdeka seperti yang digaungkan oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Yayasan STIKES Notokusumo Yogyakarta Drs H Samudro Condronegoro di sela orasi ilmiah. Menurutnya, kepentingan Kampus Merdeka ialah menciptakan sumber daya Stikes yang mampu mengembangkan pemikiran baru yang dibutuhkan lapangan kerja.

"Adanya tanggung jawab dari masyarakat untuk selalu mendukung agar STIKES Notokusumo Yogyakarta semakin unggul, berbudi pekerti luhur, dan berwawasan internasional," tandasnya.

Harapan itu juga ditegaskan Ketua STIKES Notokusumo Yogyakarta Taukhit SKep Ns MKep dalam capaian program selama satu tahun terakhir. Kampus yang dipimpinnya kini semakin tumbuh dan berkembang.

Beberapa capaian dan prestasi di antaranya hibah Deta Sering dan Competitif Fund. Selain itu juga hibah bagi tenaga pendidik baik dari Dikti maupun dari sumber lain di luar institusi.

Kerja sama dalam dan luar negeri khususnya dengan rintisan universitas yang baru yakni Health Science University, Yamanashi Japan kini juga semakin diperkuat.

"Kita semua berharap seluruh karyawan dan civitas STIKES Notokusumo Yogyakarta tetap semangat dan mendukung kemajuan institusi," katanya.

Pada kesempatan itu, Taukhit juga menyampaikan orasi ilmiah yang mengambil tema 'Artificial Intellegence (AI): Peluang dan Tantang Bagi Perawat'.

Dalam orasinya itu disampaikan AI dalam penggunaannya harus memperhatikan etis dan hukum yang meliputi transparansi, kredibilitas guna pencapaian asuhan keperawatan yg penuh kasih.

Orasi yang kedua disampaikan oleh apt Fajar Agung Dwi Hartanto MSc dengan tema 'Potensi Bahan Alam Sebagai Antioksidan di Masa Endemi Covid-19'. Dalam orasinya, disampaikan antioksidan sangat penting dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat usai pandemi Covid-19.

Indonesia memiliki 3.700 jenis tanaman guna pemanfaatan tanaman herbal dalam pembuatan obat tradisional yang bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X