Teknologi Hidrogen Jadi Energi Andalan di Masa Depan

Photo Author
- Rabu, 8 November 2023 | 20:58 WIB
Pembicara memaparkan materi dalam semnas di Balai Senat UGM.(Foto: Devid Permana)
Pembicara memaparkan materi dalam semnas di Balai Senat UGM.(Foto: Devid Permana)


Krjogja.com, YOGYA - Indonesia memiliki kapasitas Energi Baru Terbarukan (EBT) yang begitu besar, bahkan berlimpah. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling berpeluang dalam pengembangan EBT, salah satunya hidrogen hijau yang menjadi energi andalan bagi masa depan industri khususnya di sektor transportasi.

Menyadari masa depan hidrogen terutama di sektor industri transportasi, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali mendukung penyelenggaraan rangkaian seminar nasional yang kali ini dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (8/11/2023).

Semnas yang digelar di Balai Senat UGM ini mengusung tema 'Percepatan Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Sektor Industri dan Transportasi Menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia'. "Tema ini selaras dengan potensi permintaan hidrogen khususnya di sektor transportasi yang semakin agresif," kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN saat membuka seminar nasional.

Baca Juga: Kemendagri Harap Dana Desa Persempit Ketimpangan

Seminar nasional menghadirkan para pembicara, antara lan Andriah Feby Misna ST MT MSc (Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM), Prof Dr Eng Eniya Listiani Dewi (Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN), Prof Deendarlianto (Pusat Studi Energi/PSE UGM), Amirullah Setya Hardi SE Cand Oecon PhD (Fakultas Ekonomika dan Bisnis/FEB UGM), Oki Muraza (Senior Vice President, Research & Technology Innovation Pertamina Persero) dan Dr Indra Chandra S (Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing/TDEM).

Menurut Nandi Julyanto, pemanfaatan multi teknologi dari berbagai sumber energi yang berfokus pada reduksi emisi, manjadi suatu keniscayaan untuk mengejar target NZE demi masa depan hijau bagi seluruh generasi. Terutama di sektor transportasi yang digadang-gadang menjadi salah satu fokus utama dalam dekarbonisasi.

"Sebagai bagian dari solusi transportasi masyarakat Indonesia, publik advokasi melalui aktivitas seminar nasional ini akan memaparkan tantangan sosial-ekonomi dan transformasi digital dalam pengembangan energi alternatif di sektor transportasi menuju NZE 2060 di Indonesia yang memfokuskan pada teknologi hidrogen," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Diakui Sebagai Negara yang Memiliki Magnet Investasi

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan, dalam pengejaran Net Zero Emission di Indonesia, multiparties sudah bergerak untuk membuat 3 ekosistem, yaitu biofuel, baterai, hidrogen. Untuk Hidrogen sudah ada Pertamina, PLN, Pabrik Pupuk, dan Samator.

"Dengan berbagai strategi hidrogen nasional yang dilakukan semua pihak, nyatanya Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan hidrogen hijau agar tak tertinggal dengan kompetisi global dan tak lain kita segera wujudkan demi generasi kini hingga anak cucu kita di masa depan," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof Dr Wening Udasmoro SS MHum DEA mengatakan, Indonesia harus mengembangkan ekosistem hidrogen yang kuat dan tangguh yang tentunya melibatkan edukasi dan kepedulian masyarakat. Inilah tugas pendidikan (UGM), diperlukan program sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hidrogen, termasuk tujuan ekosistem hidrogen.

Baca Juga: Terbukti Bersalah, Johnny G. Plate Divonis 15 Tahun Penjara

UGM sendiri telah melaksanakan berbagai bentuk kegiatan untuk mendukung Sustainable Deveopment Goals (SDGs) yang sudah dengan keras dilakukan pada tahun-tahun terakhir ini. "Melalui seminar nasional ini diharapkan stakeholders, baik pemerintah akademisi dan industri dapat berbagi informasi, berkolaborasi serta menyatukan langkah dan suara untuk sebuah kebijakan komprehensif," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X