Krjogja.com, SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membangun camp kandidat guru besar di pulau Karimunjawa. Tempat ini dirancang untuk mempersiapkan para calon guru besar baru dengan perhitungan lebih cepat menelorkan profesor-profesor.
"Kami yakin Camp guru besar di pulau Karimunjawa akan membuahkan hasil dalam mempercepat tambahnya guru besar UMS," jelas Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi pada pengukuhan tiga guru besar baru di auditorium HM Djazman, Senin (27/11/2023).
Camp kandidat guru besar di Karimunjawa diyakini lebih efektif, karena tidak memiliki akses yang mudah untuk pulang. "Kalau di Malaysia terlalu mudah untuk bolak balik ke Indonedia. Camp di pulau Karimunjawa relatif lebih sulit karena biaya penyeberangan pulang mahal," katanya.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Agrikultur PLN Beri Kemudahan Electrifying Agriculture dan Layanan Digital
Menurut Prof Sofyan Anif, UMS mentargerkan pada 2025 bisa merealisir 10 persen dosennya berpangkat guru besar. Kalau jumlah staf pengajar 800 orang berarti 80 orang diantaranya profesor. Sementara ini jumlah guru besar sudah 49 orang.
Tiga guru besar baru yang dikukuhkan rektor Prof Sofyan Anif masing masing Prof Dr Drs Sabar Narimo MM MPd, Prof Ir Waluyo Adi Siswanto MEng PhD dan Prof Dr Sri Lestari SPsi MSi. UMS selain menambah jumlah guru besar juga mengejar penambahan dosen bergelar doktor.
Sementara itu, lanjut Prof Sofyan Anif, pihaknya juga menyiapkan pembangunan gedung khusus untuk penelitian dan pengembangan. Disamping merealisir pembangunan museum peradaban Islam Asia Tenggara di kompleks Edutorium KH Ahmad Dahlan. (*)