KRjogja.com - YOGYA - Ramadhan adalah bulan suci umat muslim sebagai bentuk pengendalian diri, pengorbanan, serta refleksi spiritual. Bulan ini dianggap sebagai waktu yang penuh berkah, kesempatan untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki hubungan dengan Allah, serta memperkuat hubungan sosial dengan sesama. Secara keseluruhan, Ramadhan adalah waktu yang sangat dihormati dan diantisipasi oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai kesempatan untuk meningkatkan spiritualitas, ketaatan, dan kedekatan dengan Allah SWT serta memperkuat persaudaraan antar sesama manusia.
Ramadhan memiliki dampak yang signifikan terhadap keamanan masyarakat di berbagai belahan dunia khususnya D.I Yogyakarta. Beberapa aspek yang terkait dengan keamanan selama bulan Ramadhan antara lain peningkatan kewaspadaan, keamanan pemerintah dan lembaga keamanan harus ditingkatkan karena potensi peningkatan aktivitas sosial, perayaan agama, dan kerumunan massal. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan seperti tindak kriminal, serangan teroris, dan kerusuhan.
Senada dengan narasi diatas, Bendahara Nasional Halaqoh BEM Pesantren Se-Indonesia sekaligus Koordinator Aliansi Mahasiswa untuk Bantul (AMUBA) Ahmad Tomi Wijaya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, pemuda, pelajar, mahasiswa dan seluruh stakeholder D.I Yogyakarta untuk turut serta mengambil peran dalam menjaga stabilitas keamanan masyarakat.
“Yogyakarta hangat dengan tagline Kota Istimewa yang artinya kota yang menjadi impian sebagian masyarakat Indonesia untuk dihuni dan dikunjungi, jangan sampai hanya karena stabilitas keamanan DIY menurun, tagline tersebut hanya tinggal nama,” ujarnya, Senin (11/3/2024).
Berkaca pada tahun sebelumnya, banyak tindakan kriminal dan kasus kekerasan terjadi akibat kurangnya edukasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahkan pelaku didominasi oleh pemuda dan pelajar, ini membuktikan bahwa kenakalan remaja selama bulan Ramadhan bisa menjadi masalah di beberapa komunitas, meskipun tidak dapat digeneralisir untuk semua remaja.
Penting bagi pemerintahan khususnya Polda DIY bersama masyarakat dan keluarga untuk memberikan perhatian khusus pada remaja selama bulan Ramadhan, dengan memberikan dukungan, pengawasan, dan bimbingan yang diperlukan. Memfasilitasi kegiatan yang positif dan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjalankan ibadah dengan baik serta menjaga moralitas dapat membantu mengurangi kemungkinan kenakalan remaja selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Pancasila dan Bulan Ramadhan, Warga Bantul Kupas Korelasinya Bareng Ibnu Mahmud
Hal ini perlu kolaborasi yang baik antar seluruh elemen, inilah kiranya yang penting untuk disinergikan bersama. Pemerintahan bersama dengan jajaran Polda DIY harus merancang rangkaian kegiatan positif dengan menggandeng berbagai macam elemen seperti mahasiswa, pelajar dan masyarakat.
Perlunya bounding antar elemen tersebut sehingga kolaborasi dan sinergi dapat terjalin dengan baik dalam rangka mengisi bulan Ramadhan maupun seterusnya. “Pemerintah harus mengikutsertakan elemen dalam berbagai kegiatan sehingga isu-isu dan permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat dapat diselesaikan dengan baik,” pungkas Ahmad.(*)